Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp80 miliar untuk merenovasi Terminal bus Leuwipanjang, Bandung guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna angkutan umum massal berbasis jalan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana menuturkan aset Terminal Leuwipanjang akan direvitalisasi dengan dana yang bersumber dari APBN. Anggaran terdiri atas Rp25 miliar pada 2020 dan sisanya Rp60 miliar pada 2021.
"Kebutuhan anggaran untuk revitalisasi Terminal Leuwi Panjang itu sebesar Rp80 miliar. Pada tahun 2020 akan kita alokasikan sebesar 25 miliar, sehingga nanti pada tahun 2021 sisa kekurangannya bisa kita penuhi," jelasnya, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, arahan langsung dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk melakukan revitalisasi terhadap seluruh terminal yang ada yang ada di Indonesia agar moda transportasi darat bisa lebih berkembang dan tidak kalah dari moda transportasi lainnya.
Dia juga menyebutkan ada 143 terminal bus tipe A di Indonesia yang sudah diserahkan dari Pemerintah Kota ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Sampai saat ini, baru 46 terminal tipe A yang sudah memiliki desain untuk dilakukan pembangunan.
Kini, terdapat 16 terminal tipe A yang secara fisik sudah dialokasikan di APBN. Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Ditjen Perhubungan Darat.
Pada pengembangan terminal bus tipe A Leuwipanjang nantinya terdapat tiga lantai. Lantai pertama untuk kepentingan operasional terminal, sedangkan lantai kedua untuk area komersial di dalamnya itu termasuk untuk kebutuhan fasilitas penunjang makanan, minuman, dan sebagainya. Adapun, lantai 3 tersedia kantor untuk Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Cucu mengakui bahwa pihaknya sedemikian rupa sudah mengatur alur pada terminal Leuwipanjang ini untuk masuk kendaraan, tempat mengendapkan bus, dan juga untuk jalur keluarnya.
“Apabila revitalisasi terminal sudah selesai pasti akan menjadi ikon dan kebanggaan kota Bandung karena walaupun seni modern tetapi tetap tidak lepas dari kearifan lokal dari masing-masing daerah” ujarnya.
Dia meminta agar semua pihak dapat menunggu berita acara serah terima terminal tipe A agar segera bisa melangkah masuk ke dalam proses pelelangan. Harapannya, agar terminal-terminal tipe A bisa digunakan untuk angkutan Lebaran tahun ini.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memang tengah fokus merevitalisasi seluruh terminal bus tipe A untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi jalan, khususnya dari sisi prasarana.