Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara di berbagai kawasan termasuk Amerika Selatan, khususnya Ekuador dalam hal kedaulatan negara, serta berperan aktif dalam mewujudkan terciptanya stabilitas dan perdamaian dunia.
Wakil Menteri PertahananSakti Wahyu Trenggono menerima Courtesy Call Duta Besar RI untuk Ekuador Ibu Diennaryati Tjokrosuprihatono, di kantor Kementerian Pertahanan, Senin (13/1/2019).
Wamenhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun Indonesia dan Ekuador belum memiliki perjanjian kerja sama pertahanan, pada tanggal 25 April 2017 telah ditandatangani MoU kerja sama antara IPTN Nort America (PT INA), subsidiary PT Dirgantara Indonesia dengan Emetricplus S.A, sebuah perusahaan Ekuador.
Penandatanganan MoU kerja sama dilakukan di KBRI Quito oleh Direktur PT INA dan Presiden Emetricplus dengan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Ekuador Ibu Diennaryati Tjokrosuprihartono dan Konsul Kehormatan Indonesia di Guayaquil, Marcelo Lopez.
“ PT INA telah sepakat untuk menjadikan Emetricplus sebagai representasinya di Ekuador dalam hal penjualan pesawat tipe CN235, CN212i dan CN 291, penjualan spare part, evaluasi dan pemeliharaan, pemeriksaan dan diagnosa pesawat,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (13/1/2020).
Lebih lanjut, dia menyampaikan penandatanganan MoU tersebut dimungkinkan karena dalam proses pengadaan atau jual beli memang tidak selalu harus didahului dengan proses kerjasama kedua negara. “Hal ini juga dilakukan Indonesia pada pembelian Alpalhankam dari negara lain tanpa harus didasari dengan perjanjian kerjasama,” jelasnya.
Pihaknya juga mengharapkan agar kunjungan tersebut dapat membantu Kementerian Pertahanan dalam mempererat kerja sama bilateral dalam bidang pertahanan antara Indonesia dan Ekuador.