Bisnis.com, JAKARTA – Badak LNG kembali mendapatkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Emas pada tahun ini.
Perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur ini telah meraih Proper Emas sebanyak sembilan kali berturut-turut sejak 2011.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang diterima langsung oleh President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Proper Emas tersebut diberikan lantaran Badak LNG dinilai memiliki tata kelola lingkungan dan hubungan dengan para pemangku kepentingan yang baik diiringi berbagai program inovasi dan penggunaan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan.
Didik menuturkan penghargaan yang diterima Badak LNG merupakan motivasi sekaligus penyemangat untuk terus menjalankan komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Proper Emas merupakan komitmen kita terhadap lingkungan serta sosial dan masyarakat. Puji syukur, Badak LNG mampu meraih PROPER Emas kesembilan kali berturut-turut sejak tahun 2011. Semoga dengan diterimanya penghargaan ini, semakin memberikan semangat untuk terus berperan dan peduli terhadap pengelolaan lingkungan dan masyakarat sekitar perusahaan,” tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (9/1/2020)..
Pada 2019, Badak LNG mengusung tema “Wonderful Tourism, Empower People” melalui program community development, yakni Kampung Masyarakat Sadar Lingkungan (Msdarling), Kampung Asimilasi, Selangan City, Industri Mikro Pesisir, dan Bontang Kuala Ecotourism.
Melalui berbagai program tersebut, lanjut Didik, Badak LNG juga semakin memberikan kontribusi bagi tercapainya target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nasional.
Sejumlah poin SDGs yang turut didukung, antara lain poin 1 (tanpa kemiskinan), poin 2 (tanpa kelaparan), poin 4 (pendidikan berkualitas), poin 5 (kesetaraan gender), poin 6 (air bersih dan sanitasi layak), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin 9 (industri, inovasi dan infrastruktur), poin 10 (berkurangnya kesenjangan), serta poin 14 (ekosistem laut).