Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pengembangan Blok East Natuna oleh PT Pertamina (Persero) masih menunggu pencarian mitra.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Pertamina sedang mencari mitra dalam pengelolaan Blok East Natuna. Hal ini diperlukan dalam pengembangan wilayah kerja migas ini.
"Kami lagi siapkan [mitra]. Nah, itu yang sedang kami cari," kata Arifin, Senin (6/1/2020).
Dalam pengembangannya, Pertamina diperkirakan bakal memprioritaskan lapangan minyak daripada lapangan gas bumi.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan Pertamina sedang mengajukan perpindahan wilayah eksplorasi lapangan gas bumi ke lapangan minyak. “[Blok East] Natuna itu kan ada gas bumi ada minyak. Minyak itulah yang mau dikembangkan ada dua lapangan di situ,” katanya.
Menurutnya, Pertamina masih mencari cara untuk memisahkan kandungan karbondioksida (CO2) di dalam gas yang mencapai 72%. Hal ini, lanjut Djoko, yang menjadi tantangan Pertamina untuk mengembangkan Blok East Natuna.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengamini rencana Pertamina mengembangkan Blok East Natuna demi meningkatkan produksi migas. Sejauh ini, Blok East Natuna memiliki potensi cadangan migas sebesar 46 triliun kaki kubik.
"Saya rasa potensi cukup bagus, tapi minggu depan kami baru mau diskusi lagi dengan pemerintah mengenai cara yang paling tepat untuk melakukan aktivitas di East Natuna," katanya.