Bisnis.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Idham Azis mengunjungi gas insulated switchgear extra high voltage (GISTET) dan gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) Kembangan 500 kilovolt (kV) untuk membantu progres pembangunan tanggul dan pembersihan gardu pascatergenang air banjir.
Selain pengeringan, juga dilakukan upaya untuk membendung air agar tidak masuk ke dalam area gardu induk dengan membuat barikade kantong-kantong pasir. Upaya tersebut dinilai akan meminimalisir debit air yang berasal dari dua anak kali yang mengapit lokasi gardu induk.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan upaya tersebut sangat penting lantaran listrik merupakan salah satu kebutuhan utama.
"Saya dan Bapak Kapolri melihat secara langsung gardu-gardu tergenang oleh air. Namun, dengan sigap TNI, Polri, dan juga PLN membantu menormalisasi gardu induk Kembangan dengan membersihkan serta membangun tanggul-tanggul. Ini sangat penting mengingat listrik adalah salah satu kebutuhan utama," katanya saat mengunjungi gardu induk Kembangan seperti dikutip dalam rilis, Jumat (3/1/2020).
Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan GISTET dan GITET Kembangan merupakan salah satu gardu induk besar yang memasok listrik untuk wilayah-wilayah VIP Jakarta, Jakarta Barat, dan sekitarnya.
Dengan semakin surutnya debit air dan dibantu proses pengeringan dengan dryer, diharapkan GISTET dan GITET dapat beroperasi kembali di akhir minggu ini. Apalagi, beban listrik akan naik pada Senin seiring dengan berakhirnya libur sekolah serta libur Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, sebelum menyalakan gardu induk, PLN harus memastikan seluruh alat dalam kondisi yang aman dan berfungsi dengan baik. PLN pun melakukan serangkaian pengujian sebelum menyalakan kembali.
"Dengan kesigapan TNI dan Polri, pembuatan tanggul, normalisasi tanggul, serta penjagaan dari aparat gardu induk ini dapat berfungsi tanpa ada gangguan. Untuk itu, kami terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri menormalisasi GISTET Kembangan," katanya.
