Bisnis.com, JAKARTA — Pasar apartemen pada tahun ini diprediksi bakal mengalami perbaikan setelah sempat lesu pada tahun lalu seiring dengan membaiknya minat investor dari segmen ini.
Managing Partner Real Estate Management Coldwell Banker Commercial Tommy Bastamy mengatakan mulai bergairahnya minat investor untuk membeli apartemen sebagai alternatif investasi akan mendorong penyerapan pasokan apartemen. “Untuk apartemen ini permintaannya memang lebih dominan dari segmen investor ketimbang end user,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Dia menyatakan bahwa apartemen merupakan sektor yang sejak beberapa tahun belakangan ini harganya tetap positif dan selalu ada penyerapan meski kenaikan harganya masih relatif terbatas yaitu sekitar 2,5%. Angka tersebut masih di bawah Singapura yang kenaikan harganya bisa mencapai lebih dari 10%.
Tommy menyebutkan ada beberapa hal yang mendorong meningkatnya kepercayaan diri investor untuk membeli apartemen. Faktor yang pertama ialah investor melihat bahwa masih ada potensi pasar sewa yang cukup besar.
Selain itu, segmen investor juga melihat bahwa properti masih tetap menjadi salah satu alternatif instrumen investasi yang menjanjikan dan risikonya cenderung lebih rendah jika dibandingkan beberapa instrumen investasi lainnya.
Dia memprediksi bahwa produk apartemen yang bakal lebih cepat diserap pasar ialah yang harganya berada pada kisaran di bawah Rp1,5 miliar. Meskipun demikian, dia memperkirakan penyerapan untuk apartemen dengan kisaran harga Rp1,5 miliar hingag Rp3 miliar juga bisa tetap diserap dengan baik oleh pasar.