Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 11 DESEMBER: Tangkap Peluang Manufaktur, Ekonomi Digital Vs Konsensus Global

Berita mengenai optimisme pebisnis terhadap pertumbuhan industri manufaktur serta perlunya pengkajian ulang kebijakan belanja pemerintah menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (11/12/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai optimisme pebisnis terhadap pertumbuhan industri manufaktur serta perlunya pengkajian ulang kebijakan belanja pemerintah menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (11/12/2019).

Berikut ini ringkasan sejumlah topik utamanya:

Tangkap Peluang Manufaktur. Para pebisnis optimistis pertumbuhan industri manufaktur bisa mencapai 6% pada tahun depan sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang masih lesu karena situasi global yang tidak menentu.

Kebijakan Belanja Perlu Dikaji. Pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan belanja yang dilakukan untuk menggenjot laju perekonomian.

Ekonom dan Menteri Keuangan periode 2013—2014 Chatib Basri mengatakan, kebijakan belanja yang dilakukan pemerintah saat ini masih pro-cyclical atau pro siklus. Hal itu terlihat dari sikap pemerintah yang langsung menghemat belanja apabila pertumbuhan ekonomi atau penerimaan pajak menurun

Ekonomi Digital Vs Konsensus Global. Konferensi pajak internasional yang berlangsung di Mumbai, India, pekan lalu berakhir tanpa keputusan, menyusul alotnya negosiasi untuk menentukan konsensus global terkait dengan pemajakan digital.

 ‘Kado Natal’ Penambang. Perubahan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) atau royalti untuk mineral dan batu bara disambut mendua oleh kalangan dunia usaha pertambangan. Di satu sisi, royalti baru untuk feronikel dan emas disambut positif oleh PT Aneka Tambang Tbk. Pasalnya, produksi nikel Antam mulai tahun depan tidak dianggarkan untuk penjualan domestik. Namun bagi produsen bijih nikel dan batu bara ceritanya sedikit berbeda.

Softbank Bakal Jual Saham Alibaba. Masayoshi Son akan menjual sahamnya di Alibaba Group Holding Ltd. untuk mendapatkan dana segar guna melakukan pembelian kembali atau buyback saham Softbank Group Corp. Langkah buyback ini dilakukan untuk mengerek harga saham Softbank yang dalam beberapa bulan terus merosot.

WTO Hilang Kendali. Masa depan World Trade Organization (WTO) terancam setelah gagal dalam upaya mendamaikan perang dagang yang telah berlangsung lama. Amerika Serikat (AS) akhirnya akan melumpuhkan Badan Banding WTO, yang bertindak sebagai mahkamah agung untuk perdagangan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper