Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Tahun, PLN Beri Diskon Tarif ke Pelanggan Bisnis dan Industri di Jakarta

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menghadirkan program khusus bagi pelanggan industri dan bisnis berupa diskon tarif di luar beban puncak.
Petugas PLN memeriksa peralatan listrik./Istimewa
Petugas PLN memeriksa peralatan listrik./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menghadirkan program khusus bagi pelanggan industri dan bisnis berupa diskon tarif di luar beban puncak.

General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad mengatakan bisnis dan industri yang menggeliat adalah cermin pertumbuhan ekonomi. Listrik adalah salah satu hal penting dalam kegiatan bisnis dan industri.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di kuartal III/2019 adalah sebesar 6,07%. Angka tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02%.

PLN memberi dukungan pertumbuhan bisnis dan industri di Jakarta  melalui program Year End Vaganza. PLN memberikan diskon tarif khusus bagi penggunaan listrik tarif industri di luar waktu beban puncak (LWBP). 

Diskon khusus sebesar 30% diberikan PLN pada pelanggan yang memanfaatkan listrik pada pukul 23.00 - 08.00. Program diskon tarif listrik khusus tersebut sampai 31 Desember 2019, sedangkan untuk program lainnya, yakni tambah daya listrik, dilakukan sampai 29 Februari 2020.

"PLN juga menyadari bahwa saat akhir tahun banyak industri yang meningkatkan produksi dan bisnis di Jakarta yang menggelar midnight shopping. Sehingga promo PLN Year End Vaganza merupakan solusi tepat bagi para pelanggan PLN Jakarta.," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (10/12/2019).

Melalui program diskon tarif LWBP tersebut, Ikhsan berharap para pelaku industri dapat memaksimalkan produksinya di akhir tahun. Pelaku industri yang tertarik untuk mengikuti program Year End Vaganza dapat menghubungi kantor pelayanan PLN terdekat di area kerja Jakarta Raya.

"Year End Vaganza juga merupakan dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional serta ranking kemudahan berbisnis (ease of doing business)," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper