Bisnis.com, JAKARTA - Harley-Davidson seri Electra Glide Shovelhead 1970 yang diduga diselundupkan melalui pesawat Garuda Indonesia di kalangan pecinta motor gede dan motor antik bukan seri sembarangan.
Dalam strata kelasnya sebagai merek legendaris Amerika atau American Pride, posisi Shovelhead di kelas menengah dan termasuk rare item yang dirilis kurun 1966-1984.
"Paling langka dan mahal urutannya di Harley Davidson itu pertama seri Knucklehead, urutan kedua Shovelhead dan berikutnya baru Panhead," ujar seorang pegiat motor antik dari salah satu komunitas di Yogyakarta yang enggan disebut namanya, Kamis (5/12/2019).
Pria yang mengkoleksi dua seri Harley Davidson lawas di rumahnya yakni Sportster 1957 dan Shovelhead 1968 itu membeberkan seri Electra Glide Shovelhead yang diselundupkan itu ada di posisi jajaran 5 top dan nilai jualnya masih cukup bagus serta lumayan bergengsi.
Type Electra ini sudah mengusung mesin di atas 1200 cc dan populasinya di Indonesia memang tak begitu banyak.
"Shovelhead di kalangan biker masih seperti dewanya Harley, walau kelas kedua. Yang (tahun keluaran) tua, harga mesinnya saja di pasaran Rp150 juta," ujar pria yang membangun Shovelheadnya dengan memakai mesin impor yang dibelinya seharga Rp130 juta itu.
Harga mesin Shovelhead itu jika dibelanjakan masih bisa mendapatkan mobil mobil baru Low Cost Green Car semacam Toyota Agya, Daihatsu Ayla, juga Honda Brio tipe terendah.
"Itu baru harga mesin. Belum gearbox, sasis dan part pendukung lainnya. Kalau jadi utuh setelah dibangun bersih harganya bisa Rp400 jutaan," ujarnya.
Pria yang memiliki bengkel motor tua di bilangan timur Yogya itu menambahkan sebenarnya saat diproduksi, seri Shovelhead itu ikut masuk pasar Indonesia. Tentunya dengan harga selangit kala itu.
"Zaman segitu, kan nggak setiap orang bisa beli. Kalau pun bisa, juga lebih memilih yang sesuai postur pasaran. Misalnya Sportster," ujarnya.
Maskapai Garuda Indonesia belakangan tengah disorot gara-gara terbongkarnya kasus penyelundupan Motor Harley-Davidson lewat pesawat barunya Airbus 1330-900 Neo.
Bahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pun sampai menyatakan akan memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara terkait dugaan penyelundupan sepeda motor itu.