Bisnis.com, JAKARTA - Komoditas batu bara menutup 2019 dengan catatan negatif. Kendati mengalami kenaikan tipis pada akhir tahun, harga batu bara acuan (HBA) Desember telah jauh di bawah penetapan harga pada awal tahun.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 246 K/30/MEM/2019 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan Untuk Bulan Desember Tahun 2019, HBA Desember ditetapkan senilai US$66,3 per ton atau naik tipis 0,045% dari November 2019 senilai US$66,27 per ton.
Adapun harga batu bara terus merosot sejak kuartal IV/2018 setelah meninggalkan kisaran level US$100 per ton. Sejak Agustus 2018, HBA hanya mampu tiga kali mencetak kenaikan bulanan.
Baca Juga
Bahkan, HBA Oktober 2019 berada pada level terendah dalam 3 tahun terakhir.
Dengan hasil negatif tersebut, rerata HBA 2019 pun hanya senilai US$77,89 per ton, jauh di bawah rerata HBA tahun ke belakang, yakni US$85,92 per ton pada 2017 dan US$98,96 pada 2018.
HBA merupakan harga yang diperoleh rerata indeks bulanan Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC) dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya dengan porsi masing-masing 25%.