Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai optimisme pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5 persen sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/11/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
RI Amankan Target 5 Persen. Di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global, pemerintah tetap optimistis mampu menjaga perekonomian nasional pada 2020 tumbuh di atas 5 persen melalui strategi transformasi di sisi moneter maupun sektor riil.
Pemerintah Daerah Perlu Tebar Insentif. Pemerintah daerah perlu memberikan insentif kepada investor untuk mewujudkan pemerataan investasi yang sejauh ini masih terpusat di Pulau Jawa.
Target Laba Pertamina US$2,2 Miliar. PT Pertamina (Persero) mematok target laba bersih senilai US$2,2 miliar pada 2020 atau tumbuh 10 persen dibandingkan dengan target laba keuangan tahun ini senilai US$2 miliar.
Adapun dari sisi belanja modal, perseroan akan menggelontorkan anggaran yang besar di sektor hulu migas. Tahun depan, Pertamina menyiapkan anggaran sedikitnya US$3,7 miliar atau 60 persen dari total belanja modal.
Lippo Tak Lagi Dominan di OVO. Kompetisi yang ketat dalam bisnis pembayaran digital membuat Lippo Group rela melepaskan kepemilikan mayoritas di OVO demi menarik investor baru. Mochtar Riady, pendiri Lippo Group menyebutkan pihaknya telah menjual dua pertiga kepemilikan di dompet digital tersebut.
Jejak Indah Malmstrom di Benua Biru. Cecilia Malmstrom meninggalkan Komisi Uni Eropa. Perempuan itu akan melepas jabatannya sebagai Kepala Perdagangan di blok tersebut, pada akhir pekan ini.
Selama 5 tahun menempati posisi itu, Malmstrom telah membuat kesepakatan untuk memperluas lebih dari 295 miliar euro perdagangan Uni Eropa dengan seluruh dunia. Keberhasilannya membuka pasar Eropa bukanlah prestasi yang sepele.
Donald Trump Dukung Hong Kong. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani undangundang (UU) yang menyatakan dukungannya untuk pengunjuk rasa Hong Kong yang melakukan aksi selama beberapa bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
