Bisnis.com, DEPOK - PT Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia menyatakan sedang menunggu kiriman 120 unit kereta bekas lagi dari JR East Jepang untuk meningkatkan sarana, sehingga mampu menambah kapasitas angkut.
Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti mengatakan total kereta yang didatangkan adalah mencapai 336 unit. Pengiriman akan dilakukan secara bertahap sesuai kontrak yang disepakati kedua pihak, yakni selama 4 tahun sejak 2018.
"Kami akan datangkan 336 unit kereta secara bertahap. Saat ini, masih ada 120 unit kereta yang belum datang," kata Wiwik, Kamis (21/11/2019).
Dia menambahkan kereta yang didatangkan memiliki seri 204 dan 205. Kedatangan ratusan kereta tersebut juga telah didukung dengan suku cadang oleh anak usaha dari JR East.
Wiwik menyebutkan sebagian suku cadang juga ada yang berasal dari dalam negeri. Namun, kualitas suku cadang tersebut harus dipastikan sesuai dengan standar Jepang.
KCI mengoperasikan 1.060 unit kereta sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 yang menjadi pedoman. Tahun depan, ditambah dengan operasional kereta baru, kapasitas angkut maksimal harian akan menjadi 1,5 juta orang.
Baca Juga
Kapasitas tersebut, imbuhnya, sudah mempertimbangkan pola operasi dan kemampuan sarana yang dimiliki. Adapun, penambahan kapasitas juga bisa dilakukan dengan peningkatan frekuensi perjalanan dan menambah stamformasi (jumlah unit kereta dalam satu rangkaian) menjadi 12 (SF 12). "Cara tersebut bisa ditempuh sembari menunggu kiriman kereta dari Jepang," ujarnya.