Bisnis.com, PRABUMULIH - Produksi minyak PT Pertamina EP Asset 2 di Prabumulih Field menjelang akhir tahun ini diperkirakan mencapai 9.200 barel per hari (bph) atau meningkat 3,16% dari target awal tahun.
Pada awal tahun, target produksi minyak di Prabumulih Field diharapkan mampu mencapai 8.918 bopd. Sementara itu, target produksi gas pada awal tahun di Prabumulih Field sebanyak 151,54 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Adapun peningkatan tersebut disebabkan mulai berproduksinya sumur Talang Jimar (TLJ) 248 pada pekan depan. Sumur tersebut akan menambah satu lagi sumur produksi Pertamina EP Prabumulih Field yang saat ini telah berjumlah 183 sumur.
Field Manager Pertamina EP Prabumulih Ndirga Andri Sisworo mengatakan hingga 21 November 2019 (year to date/ytd), realisasi produksi minyak di Prabumulih Field telah mencapai 100,02% dari target. Begitu juga dengan realisasi produksi gas yang telah mencapai 100,9% dari target realisasi.
Field Manager Pertamina EP Prabumulih Ndirga Andri Sisworo memaparkan program CSR Prabumulih Field, Kamis (21/11/2019). - Istimewa
Menurutnya, sumur TLJ-248 akan menambah produksi minyak yang dikelola Prabumulih Field secara signifikan dengan target menghasilkan minyak sebesar 175-500 bopd. Target 500 bopd tersebut diyakini dapat tercapai menyusul keberhasilan sumur lainnya di Talang Jimar, yakni TLJ-247 yang pada awalnya ditarget menghasilkan 175 bopd, tetapi dalam perkembangannya mampu mencapai 500 bopd.
"Kami sudah mendapat approval dari SKK Migas percepatan pemboran sumur TLJ-248, semoga akan bisa mempercepat untuk peningkatan produksi Pertamina EP," katanya, Kamis (21/11/2019).
Selain menghasilkan minyak, sumur ini juga akan memproduksi gas sebanyak 0,5 MMscfd.