Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai upaya mengantisipasi gejolak perekonomian global dan adu kreasi bank menjaring dana masyarakat di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (20/11/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Pebisnis Fokus Pasar Domestik. Perlambatan ekonomi global yang diprediksi masih berlanjut membuat pebisnis didorong untuk memaksimalkan pasar domestik dan memacu kinerja di lima sektor manufaktur yakni makanan minuman, tekstil dan produk tekstil, elektronik, farmasi, dan otomotif.
LPS Pangkas Lagi Bunga Penjaminan. Tren penurunan suku bunga, kondisi likuiditas perbankan yang melonggar serta nilai tukar rupiah dan kondisi global yang masih cukup stabil menjadi faktor-faktor positif yang membuat Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) memangkas kembali suku bunga penjaminan.
Swasta Dikhawatirkan Terdampak. Pemerintah harus mengantisipasi penanganan defisit yang kian melebar agar tidak berpengaruh terhadap ekspansi perusahaan swasta yang selama ini mengandalkan penerbitan obligasi sebagai sumber pembiayaan.
Kekhawatiran Pebisnis Memuncak. Kegaduhan politik berkepanjangan di Inggris akibat Brexit membuat pelaku usaha waswas. Pebisnis di negara tersebut seolah telah jenuh dengan keriuhan politik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Pemanfaatan Resi Gudang Minim. PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menilai Sistem Resi Gudang (SRG) masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha, kendati ada keuntungan yang didapatkan petani dari sistem tersebut.
SPAM Jatiluhur Terancam Mandek. Proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur terancam mandek karena tahap penawaran (request for proposal) tak kunjung dibuka, meski empat peserta sudah dinyatakan lulus prakualifikasi sejak tahun lalu.
Kilap Lini Energi Meredup. Lini usaha asuransi energi sepanjang Januari— September 2019 tertekan. Hal itu ditandai dengan menyusutnya perolehan premi lini usaha ini sebesar 8,28% secara tahunan.
Bank Beradu Program Promosi. Pertumbuhan nilai dana masyarakat yang dihimpun bank umum cenderung fl uktuatif hingga kuartal III/2019. Hal ini membuat pelaku industri perbankan harus berkreasi untuk menjaring dana masyarakat.
Kredit Jasa Kesehatan Tumbuh Agresif. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencatatkan pertumbuhan kredit yang semakin tinggi pada kuartal ketiga tahun ini, jauh lebih unggul dibandingkan dengan kinerja penyaluran kredit bank secara keseluruhan.
Produksi Karet Diyakini Mulai Pulih. Upaya pengendalian hama gugur daun pada tahun ini diyakini dapat memulihkan kinerja produksi karet pada 2020. Namun, lemahnya serapan dari industri hilir dalam negeri masih membayangi.