Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangkit EBT Terpasang sudah Capai 7.435 MW

PT PLN (Persero) mencatat total realisasi pembangkit EBT terpasang hingga Oktober adalah sebesar 7.435 MW atau12.1% dari total bauran seluruh energi pembangkit.
Presiden Joko Widodo mengamati turbin kincir angin usai meresmikan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Abriawan Abhe
Presiden Joko Widodo mengamati turbin kincir angin usai meresmikan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat total realisasi pembangkit EBT terpasang hingga Oktober adalah sebesar 7.435 MW atau12.1% dari total bauran seluruh energi pembangkit.

Adapun total 12.1% bauran EBT terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 4.711 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 1.979 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 58 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 131 MW, Pembangkit Listik Tenaga Mini Hidro (PLTM) 385 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bio mass dan Sampah (PLT Bio/Sa) 171 MW.

Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan pada tahun ini, diperkirakan terdapat tambahan Pembangkit EBT sebesar 481 MW yang berasal dari 27 proyek tersebar dari Sumatera sampai dengan Papua. Capaian ini merupakan yang tertinggi dibandingkan pencapaian 5 tahun terakhir.

Dalam lima tahun terakhir hingga November 2019, terdapat sekitar 156 proyek EBT yang sudah dilakukan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) dengan total kapasitas mencapai 3.259 MW yang didominasi oleh pembangkit hidro dan panas bumi.

“Kami berkomitmen dalam memenuhi target bauran EBT sebesar 23% di 2025, hingga Oktober 2019 kami telah membangun sekitar 7 ribu MW pembangkit EBT atau sekitar 12% lebih dari total bauran energi pembangkit, ini bukti dari komitmen kami menggunakan energi ramah lingkungan," katanya melalui keterangan resminya, Kamis (14/11/2019).

Menurutnya, PLN juga sedang melakukan proses pengadaan pembangkit EBT lainnya seperti PLTS Bali Barat (25 MW), PLTS Bali Timur (25 MW), dan PLTS Cirata (145 MW). Selain itu, untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mengurangi sampah, telah ditandatanganiPerjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) PLTSa Jatibarang di Semarang dan PLTSa Sunter di Jakarta Utara.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028, direncanakan bauran energi pada 2025 akan menjadi 54,6% batubara, 22% gas alam (termasuk LNG), 23% EBT dan 0,4% BBM sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan EBT dan gas, serta mengurangi pemakaian BBM.

Dalam usaha mencapai target bauran energi EBT 23%, diperlukan penambahan kapasitas EBT sebesar 16,7 GW yang pengembangannya tersebar di seluruh Indonesia seperti tertuang dalam RUPTL 2019-2028.

"Berbagai pencapaian dan pembangunan pembangkit EBT ini menjadi bukti komitmen PLN dalam mengembangkan energi hijau ramah lingkungan dalam penyediaan tenaga listrik untuk masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper