Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia menilai potensi bisnis sameday delivery atau kiriman sehari sampai kian menarik seiring meningkatnya jumlah pengiriman e-commerce.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi menyatakan tren belanja daring yang terus meningkat membuat tuntutan pelanggan yang semakin tinggi terhadap perbaikan kinerja perusahaan jasa pengiriman ekspress.
"Tentunya mereka berharap kecepatan dalam hal delivery jadi penting, wajarnya seorang pembeli beli sesuatu, berharap barangnya bisa segera diterima, teori yang sama berlaku di dunia online," jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (5/11/2019).
Menurutnya, apa yang dijualbelikan secara daring yang menginginkan kecepatan jelas akan berdampak terhadap jasa pengiriman ekspres.
Dia menyatakan hal itu menjadi potensi yang sangat menarik karena awalnya orang tidak terlalu mengkhawatirkan masalah kecepatan pengiriman. "Ternyata kebanyakan pelanggan berharap kecepatan itu menjadi hal yang penting dalam setiap transaksi," paparnya.
Saat ini, Feriadi melanjutkan aktivitas sameday delivery dilakukan oleh masing-masing perusahaan anggota Asperindo. Padahal, potensi ini dapat digarap secara bersama-sama.
Baca Juga
Hal tersebut bisa menjadi kesempatan Asperindo untuk mengembangkan platform kolaborasi antarperusahaan jasa pengiriman ekspres.
"Salah satunya saya berharap adanya platform yang dibuat oleh Asperindo, ini digunakan sebagai kesempatan buat mereka memperluas jaringan dengan berkolaborasi bersama perusahaan yang jaringannya luas, sudah ada di mana-mana," tegasnya.
Dia menilai, keberadaan infrastruktur menjadi salah satu kunci penting kesuksesan bisnis jasa pengiriman ekspres.
Merujuk hasil survei Paxel bekerja sama dengan Provetics berjudul Paxel Buy & Send Insights, disebutkan bahwa kecepatan pengiriman menjadi isu utama pelanggan dalam memilih jasa kurirnya. Hal paling utama yang dipertimbangkan ketika memilih penyedia jasa logistik adalah kecepatan pengiriman.
Berdasarkan survei tersebut, pertimbangan pelanggan memilih jasa pengiriman yakni 36 persen kecepatan pengiriman, 29 persen ongkos kirim murah, 26 persen kemudahan pengiriman, dan 8 persen posisi paket dapat diperiksa.