Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Keluarkan Rekomendasi Kecelakaan Lion Air JT 610, Ini Respons Kemenhub

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti menyatakan menghormati hasil akhir investigasi kecelakaan Lion Air JT 610, yang terjadi di Perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018.
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub menggelar konperensi pers bersama pihak terkait menyikapi hasil investigasi KNKT, Jumat (1/11/2019). BISNIS/Rio Sandy Pradana
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub menggelar konperensi pers bersama pihak terkait menyikapi hasil investigasi KNKT, Jumat (1/11/2019). BISNIS/Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, TANGERANG - Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Lion Air sesuai dengan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal laporan final kecelakaan pesawat Boeing B737 MAX penerbangan JT 610.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti menyatakan menghormati hasil akhir investigasi kecelakaan Lion Air JT 610, yang terjadi di Perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018. Selanjutnya akan menindaklanjuti hasil investigasi KNKT.

"Kami akan mengambil sejumlah langkah tindak lanjut yang bersifat perbaikan ke dalam dan juga terhadap obyek pengawasannya yaitu Lion Air, sesuai Final Report kecelakaan JT610 yang diterbitkan pada 25 Oktober 2019, terutama yang ditujukan kepada Lion Air dan Ditjen Perhubungan Udara," kata Polana, Jumat (1/11/2019).

Dia menjelaskan upaya evaluasi dan pengawasan akan menggunakan petunjuk teknis pengawasan yang tersedia. Petunjuk teknis itu sesuai SI 8900-332 The General Process for Approval of Applicant Manuals, SI 8900-3324 Approval and Inspection of Operations Manual, SI 8900-3328 Evaluate Company Maintenance Manual, SI 8900-3325 Evaluate and Acceptance of Ground Operation Manual, dan SI 19-05 Safety Management System (5M5) Guidance for Inspector and Organization.

Penekanan akan mencakup pada waktu pengkinian dan sinkronisasi antar manual di Lion Air, pada cakupan training dan jangka waktu pelatihan SMS sesuai dengan tingkatan masing-masing pihak pada operator tersebut, dan memastikan hazard report yang disampaikan oleh personil benar-benar dapat diakses langsung oleh pejabat yang bertanggung jawab.

Polana, lanjutnya, juga segera melakukan peningkatan pengawasan terhadap implementasi SOP pada Lion Air dengan melakukan kegiatan surveillance pada area training dan kegiatan operasional di lingkup kelaikudaraan (airworthiness) dan operasi penerbangan (flight operations).

Dia menuturkan hal tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan ke depan atau hingga Januari 2020 dengan pertimbangan waktu yang diperlukan bagi Lion Air untuk menyiapkan atau memperbaiki sistem yang ada, terkait dengan pembaharuan dan sinkronisasi manual.

"Kami selalu mencermati dan menindaklanjuti rekomendasi keselamatan yang dikeluarkan oleh KNKT berdasarkan kepada hasil investigasi dengan pertimbangan bahwa rekomendasi tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan keselamatan penerbangan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper