Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indra Megah Gandeng Perusahaan Asal Bali Ekspansi ke Labuan Bajo

Indra Megah Makmur masih melakukan survei lokasi dan melakukan studi kelayakan bisnis dari potensi wisata di kawasan tersebut.
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pengembang tengah menjajaki peluang kerja sama dengan calon mitra strategis untuk menjalankan proyek pengembangan pada kawasan pariwisata.

Direktur Pemasaran PT Indra Megah Makmur Fritz Bonar mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan calon mitra strategis untuk rencana pengembangan properti berupa hotel di Labuan Bajo.

Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) superprioritas. Destinasi pariwisata lainnya yang juga termasuk dalam KSPN superprioritas ialah Danau Toba, Borobudur, Lombok, dan Manado—Bitung—Likupang.

“Saat ini, kami masih menjajaki kerja sama dengan salah satu grup asal bali yang memiliki land bank cukup besar di dekat bandara yang pemandangannya bagus sekalu dan menjadi salah satu spot terbaik di Labuan Bajo,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (31/10/2019).

Sebelum meresmikan kerja sama, Indra Megah masih melakukan survei lokasi dan melakukan studi kelayakan bisnis dari potensi wisata di kawasan tersebut.

“Kalau hasilnya cukup baik, barulah kami akan bicara lebih serius dengan calon mitra,” ucapnya.

Rencana pengembangan dengan menggandeng mitra strategis juga sempat diutarakan oleh PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS).

Sebelumnya, Direktur Utama SOTS Ivo Wongkaren mengatakan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan pihak asing asal Prancis untuk pengembangan hotel di Labuan Bajo.

Proyek pengembangan hotel tersebut rencananya mulai dilaksanakan pada kuartal II/2020.

Ivo menjelaskan bahwa biaya investasi untuk pengembangan di Labuan Bajo diperkirakan mencapai US$6 juta—7 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper