Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pengembang tengah menjajaki peluang kerja sama dengan calon mitra strategis untuk menjalankan proyek pengembangan pada kawasan pariwisata.
Direktur Pemasaran PT Indra Megah Makmur Fritz Bonar mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan calon mitra strategis untuk rencana pengembangan properti berupa hotel di Labuan Bajo.
Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) superprioritas. Destinasi pariwisata lainnya yang juga termasuk dalam KSPN superprioritas ialah Danau Toba, Borobudur, Lombok, dan Manado—Bitung—Likupang.
“Saat ini, kami masih menjajaki kerja sama dengan salah satu grup asal bali yang memiliki land bank cukup besar di dekat bandara yang pemandangannya bagus sekalu dan menjadi salah satu spot terbaik di Labuan Bajo,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (31/10/2019).
Sebelum meresmikan kerja sama, Indra Megah masih melakukan survei lokasi dan melakukan studi kelayakan bisnis dari potensi wisata di kawasan tersebut.
“Kalau hasilnya cukup baik, barulah kami akan bicara lebih serius dengan calon mitra,” ucapnya.
Baca Juga
Rencana pengembangan dengan menggandeng mitra strategis juga sempat diutarakan oleh PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS).
Sebelumnya, Direktur Utama SOTS Ivo Wongkaren mengatakan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan pihak asing asal Prancis untuk pengembangan hotel di Labuan Bajo.
Proyek pengembangan hotel tersebut rencananya mulai dilaksanakan pada kuartal II/2020.
Ivo menjelaskan bahwa biaya investasi untuk pengembangan di Labuan Bajo diperkirakan mencapai US$6 juta—7 juta.