Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biodiesel Jadi Andalan dalam Peningkatan Bauran Energi Terbarukan

Pemerintah menjadikan penggunaan biodiesel sebagai prioritas untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. 
Petugas memperlihatkan contoh bahan bakar biodiesel saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas memperlihatkan contoh bahan bakar biodiesel saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menjadikan penggunaan biodiesel sebagai prioritas untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah memang memerlukan sejumlah langkah bertahap untuk meningkatkan bauran EBT. Untuk biodiesel, pemakaiannya dilakukan bertahap menyesuaikan dengan kesesuaian dengan pemakai, yakni mesin kendaraan. 

"Kita harus jaga kualitas saat di transportasi dia bisa dijaga tingkat purity karena akan memengaruhi nilai bakar dan engine," katanya, Jumat (1/11/2019). 

Berdasarkan outlook Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2018, jika hanya memanfaatkan pembangkit dengan tenaga hidro, panas bumi, surya, maupun angin untuk mencapai target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025, realisasi bauran EBT yang dapat dicapai hanya 13%.

Sementara itu, jika ditambah dengan penerapan biodiesel dengan mandatori 30% (B30) pada 2020 nanti, bauran EBT sesuai RUEN akan bertambah 3%.

Apabila nantinya pada 2025, Indonesia menerapkan B30, green biofuel, dan pembangkit listrik tenaga bioenergi sekaligus, akan ada penambahan hingga 10%. Artinya, jika ditambah dengan realisasi pembangkit EBT 13%, maka bauran EBT 23% pada 2025 dapat tercapai.

Bisnis mencatat hingga 2018, realisasi bauran EBT nasional baru sebesar 7,68%. Sementara itu, minyak bumi masih mendominasi dengan porsi 39,19% disusul batu bara 33,28% dan gas bumi 19,85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper