Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin : Kebijakan B30 Bakal Serap 3 Juta Ton Minyak Sawit pada 2020

Pemerintah siap melaksanakan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit, khususnya untuk menyuplai kebutuhan dalam negeri.
Bahan bakar biodiesel B30, salah satu energi baru terbarukan./Antara-Chairul Rohman
Bahan bakar biodiesel B30, salah satu energi baru terbarukan./Antara-Chairul Rohman

Bisnis.com, DENPASAR--Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah siap melaksanakan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit, khususnya untuk menyuplai kebutuhan dalam negeri.

"Pemerintah saat ini fokus menyelesaikan kebijakan B20 hingga akhir tahun serta mempersiapkan B30 agar bisa dilaksanakan pada awal Januari 2020," kata Ma'ruf Amin pada acara pembukaan IPOC 2019, Denpasar, Bali, Kamis (31/10/2019).

Menurut Ma'ruf kebijakan wajib B20 hingga saat ini telah menyerap lebih dari 4 juta ton minyak sawit. Ma'ruf memperkirakan implementasi program tersebut dapat menyerap 6,4 juta ton minyak sawit hingga akhir tahun.

Selain itu, pemerintah sedang mempersiapkan implementasi kebijakan B30 yang akan dimulai tahun depan.

"B30 yang diterapkan awal Januari 2020  dapat menyerap tambahan konsumsi sekitar 3 juta ton minyak sawit sepanjang 2020. Upaya memperkuat pasar domestik akan dilakukan dengan penggunaan CPO langsung untuk pembangkit PLN serta pengembangan green fuel, yaitu green gasoline dan green avtur," imbuhnya.

Wapres RI mengatakan berbagai upaya mendukung kebijakan tersebut terus dilakukan, misalnya perbaikan data lahan, perbaikan nasib petani sawit, peningkatan industri hilir, serta produktivitas di dalam negeri.

Dengan menerapkan kebijakan B20 dan B30, pemerintah berkomitmen meningkatkan penggunaan bio diesel dalam negeri.

"Diharapkan akan meningkat sehingga memperkuat pasar domestik sekaligus mengurangi impor minyak bumi. Saya juga berharap sektor ini dapat memberikan sumbangsih devisa lebih banyak lagi," ucapnya.

Ma'ruf mengungkapkan ada tiga langkah yang harus dilakukan pemerintah, pelaku usaha, dan petani untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing kelapa sawit asal Indonesia di dunia internasional.

Tiga langkah itu yakni peningkatan produktivitas lahan, sertifikasi untuk menangkal kampanye negatif, dan hilirisasi industri.

Langkah-langkah tersebut, lanjutnya, sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo untuk pengembangan sektor kelapa sawit, yaitu memaksimalkan kemajuan teknologi, peremajaan perkebunan sawit rakyat, perluasan pasar ekspor, hilirisasi, serta implementasi program B-20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper