Bisnis.com, PALU — PT Intiland Development Tbk. dalam 9 bulan pertama tahun ini membukukan pendapatan usaha Rp1,90 triliun atau turun 23,40 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp2,40 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk. (DILD) Archied Noto Pradono menjelaskan bahwa penurunan kinerja usaha perseroan tidak terlepas dari adanya perubahan kondisi pasar properti saat ini.
Pertumbuhan yang terjadi tahun ini, ungkap Archied, lebih didorong oleh penjualan maupun peluncuran proyek-proyek residensial baru yang menyasar pada segmen pasar menengah ke bawah.
Kondisi ini berdampak pada kinerja usaha perseroan yang sebagian besar portofolio produk dan inventori yang dimiliki di segmen pengembangan mixed-use dan gedung tinggi (high rise) dan perumahan yang menyasar pasar menengah ke atas.
“Kami tahun ini tidak banyak meluncurkan proyek baru. Beberapa proyek baru yang kami luncurkan hampir seluruhnya adalah produk residensial yang menyasar segmen pasar menengah ke atas,” ungkap Archied melalui siaran pers, Selasa (29/10/2019).
Sementara itu, PT Diamond Cipta Propertindo yang mengembangkan Dave Apartment menggandeng Bank BRI untuk memberi kemudahan pembayaran bagi konsumennya.
Baca Juga
Presiden Direktur PT Diamond Cipta Propertindo Adam Bilfaqih mengatakan bahwa kerja sama dengan BRI akan membantu pendanaan para calon pembeli dalam kepemilikan unit Dave Apartment melalui mekanisme kredit pemilikan apartemen (KPA).
Selain itu, dengan adanya kerja sama ini menjadi portofolio bagi Diamond Land yang telah merencanakan untuk melaksanakan IPO pada awal 2020.
“Dengan begitu, ini menjadi pembuktian kita sebagai pengembang terhadap proyek-proyek yang dikembangkan benar-benar terealisasi,” kata Adam melalui siaran pers, Selasa (29/10/2019).