Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemegang konsesi jalan tol berencana membuka akses baru guna mendukung pengembangan kawasan.
Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) Agung Fajarwanto mengatakan bahwa perseroan telah mengajukan pembukaan akses baru di jalan tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung atau Terpeka.
Dia menyebutkan bahwa pembukaan jalan akses baru di Kabupaten Mesuji merupakan permintaan pemerintah daerah. Akses baru akan dibuka selepas simpang susun (SS) di Simpang Pematang (KM 239).
"Aksesnya kira-kira 30 kilometer dari Pematang Panggang. Kalau ada jaringan jalan terdekat, kami bisa gunakan [akses]," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/10/2019).
Untuk membangun akses baru, Hutama Karya merogoh kocek yang tidak sedikit. Fajar mengungkapkan, biaya pembangunan simpang susun baru bisa mencapai kisaran Rp300 miliar.
Akses baru yang akan dibangun di Mesuji akan melengkapi tujuh akses yang sudah dibangun.
Baca Juga
Ketujuh akses di jalan tol Terpeka yaitu SS Terbanggi Besar (KM 140), SS Gunung Batin (KM 166), SS Menggala (KM 184), SS Lambu Kibang (KM 201), SS Way Kenanga (KM 219), SS Pematang (KM 239), dan SS Kayu Agung (KM 325).
Di Jawa, PT Pemalang Batang Toll Road juga tengah membuka jalan akses baru di jalan tol Pemalang—Batang.
Direktur Utama PT Pemalang Batang Toll Road Supriyono mengatakan bahwa jalan akses baru akan dibuka di daerah Bojong, Pekalongan.
Saat ini, ujarnya, progres pembangunan telah mencapai 30 persen dan diharapkan bisa digunakan pada April 2020. Jalan akses baru ini diharapkan bisa memicu pengembangan wilayah di Pekalongan.
"Kami harapkan kalau ada pengembangan kawasan, LHR [lalu lintas harian rata-rata] juga ikut naik," ujarnya.
Sejak beroperasi pada 2018, LHR jalan tol Pemalang—Batang saat ini mencapai 22.800 kendaraan. Angka tersebut diakui Supriyono berada di atas ekspektasi operator jalan tol sebesar 18.000 kendaraan.