Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Jamin Pemindahan Ibu Kota Berjalan Sesuai Rencana

Dalam pidato pembukaan masa jabatan sebagai Kepala Bappenas, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyatakan sudah mempelajari sejumlah agenda prioritas Bappenas.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan pemindahan ibu kota dan proses perencanaan pembangunan 5 tahun ke depan akan lancar.

Dalam pidato pembukaan masa jabatan sebagai Kepala Bappenas, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyatakan sudah mempelajari sejumlah agenda prioritas Bappenas.

Salah satu yang menjadi agenda penting bagi Suharso adalah mengembalikan marwah Bappenas sebagai clearing house atau sentralisasi dari perencanaan sampai proses dan evaluasi pembangunan.

"Ini clearing house perencanaan nasional dan sifatnya konvergen dan dapurnya Bappenas itu yang mesti dikembalikan," ujar Suharso di Kantor Bappenas usai Sertijab, Rabu (23/10/2019).

Dia menyatakan, visi menjadikan Bappenas sebagai clearing house ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Dia juga menyebut tugas menyelesaikan peraturan atau Undang-Undang terkait pembangunan sesuai arahan Presiden Jokowi yang meminta birokrasi lebih tertib dan fungsional.

"Hal ini mengingat keputusan mau dibuat lebih pendek," pungkasnya.

Dalam kesempatan sertijab, Suharso juga memperkenalkan anggota keluarganya. Adapun isteri Suharso adalah Anggota DPR RI yang merupakan Wakil Ketua Komisi V Nurhayati Effendi. Adapun Nurhayati Effendi tercatat sebagai politisi PPP.

Suharso juga menyebut bahwa Nurhayati Effendi masuk dalam pansus Pemindahan Ibu Kota. Dia pun berkelakar akan lebih memudahkan dia dalam menyusun rancangan pemindahan ibu kota. Suharso lantas memperkenalkan enam orang putra dan putrinya.

Bisnis.com mencatat, Suharso saat ini adalah Plt. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan. Dia menggantikan Muhammad Romahurmuziy yang menjadi tersangka kasus korupsi pada Maret 2019.

Suharso tercatat pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, dilanjutkan pada 2009-2014. Dia juga pernah dipercaya menjadi Menteri Perumahan Rakyat zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014. Namun Suharso mengundurkan diri pada Oktober 2011 untuk sebuah alasan pribadi. Pada era kepemimpinan Joko Widodo, Suharso dipilih sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pria kelahiran Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Mataram, 31 Oktober 1954 ini juga merupakan seorang pengusaha. Pada 1995-1998, Suharso menjadi Direktur PT Bukaka Sembawang Systems. Pada 1996-2000, dia juga menjadi Komisaris PT. Batavindo Kridanusa. Suharso juga menjadi Komisaris Utama PT Agro Utama Global.

Pria yang masih mewarisi darah Gorontalo juga menjadi Peneliti dan Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional di Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Alumnus Planologi Institut Teknologi Bandung ini lantas dipercaya oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala Bappenas. Dalam perkenalan menteri di Istana Negara, Jokowi menerangkan sosok Suharso Monoarfa sebagai politisi senior PPP dan ahli dalam perencanaan anggaran.

Presiden Jokowi menugaskan Suharso Monoarfa untuk mengurus pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, perencanaan strategis industri nasional, dan membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper