Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menjamin keandalan listrik gedung DPR/MPR selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019—2024 dengan menyiapkan hingga lima skenario pengamanan listrik.
Gedung DPR/MPR setidaknya akan mendapatkan pasokan listrik dari berbagai sumber yang difasilitasi Automatic Change Over (ACO) dengan total daya 7,9 juta VA.
Apabila terjadi gangguan pada sumber utama, PLN menyiapkan 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 760.000 VA agar perpindahan pasokan dari sumber utama ke sumber cadangan terjadi tanpa kedip.
Selain memberikan listrik dari berbagai sumber pasokan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya juga menyiapkan cadangan pasokan dari 10 unit captive power dengan total daya 6,3 juta VA yang turut disiagakan jelang pelantikan kepala negara.
General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad mengatakan setidaknya ada empat skenario backup kelistrikan di gedung DPR/MPR selama pelantikan presiden. PLN juga menyiagakan tim khusus yang bertugas sejak H-2 hingga H+1.
"Kami menyadari bahwa listrik memegang peranan penting dalam pelantikan presiden dan wakil presiden nanti. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan berbagai skenario backup empat lapis untuk menjaga keandalan listrik sehingga acara pelantikan dapat berjalan dengan lancar," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (18/10/2019).
Menurutnya, jika dibutuhkan, PLN juga telah menyiapkan backup lapis kelima, yaitu pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Senayan yang siap dioperasikan.
"Selain gedung DPR/MPR, berbagai lokasi prioritas lain dalam acara ini, seperti hotel tempat menginap tamu negara, bandara, rumah sakit, kantor media, juga kami perkuat pasokan listriknya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
