Bisnis.com, JAKARTA — PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. memperkirakan pembangunan jalan tol pelabuhan 2 atau harbour road 2 memakan waktu 3 tahun. Pengoperasian jalan tol sepanjang 9,67 kilometer itu diestimasi pada 2022.
Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/10/2019), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) menyebutkan bahwa pembangunan jalan tol pelabuhan 2 ditujukan guna mengurangi beban di jalan tol pelabuhan.
Tingkat pelayanan jalan tol pelabuhan saat ini sudah melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan beban kemacetan cukup tinggi.
"Dengan kondisi JORR 1 dan JORR 2 yang dalam waktu dekat akan segera beroperasi penuh, akan semakin menambah beban lalu lintas di sisi utara Jakarta karena hanya dilayani jalan tol harbour road 1," kata Corporate Secretary CMNP Indah Dahlia Lavie.
Jalan tol pelabuhan 2 akan dibangun secara bertingkat karena keterbatasan lahan. Walhasil, jalan tol ini akan menjadi jalan tol susun ganda atau double decker pertama di Indonesia. Saat ini, pembangunan jalan tol belum dimulai karena perseroan dan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat masih dalam tahap finalisasi desain.
Sebelumnya, sejak pekan lalu, rencana pembangunan jalan tol pelabuhan 2 menunai kritik dari masyarakat di media sosial. Proyek tersebut dinilai bakal membuat kemacetan makin parah, tidak ramah lingkungan, dan merusak estetika kawasan Kota Tua.
Baca Juga
Di sisi lain, CMNP juga masih dalam proses amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol dengan pemerintah. Saat ini, proses amendemen dalam tahap pembahasan perencanaan teknis.
Amendemen diperlukan karena jalan tol pelabuhan 2 akan menjadi penambahan ruang lingkup dari perjanjian pengusahaan jalan tol Wiyoto Wiyono yang konsesinya sudah dipegang CMNP sejak 1994.