Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

eFishery Luncurkan Platform Jual Beli Ikan Segar

Untuk membantu pembudidaya ikan dan udang  eFishery akan meluncurkan platform penjualan ikan segar yang menjualkan produk dari pembudidaya langsung ke restoran, hotel, dan bisnis kuliner lain, yang diberi nama eFisheryFresh.

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk membantu pembudidaya ikan dan udang  eFishery akan meluncurkan platform penjualan ikan segar yang menjualkan produk dari pembudidaya langsung ke restoran, hotel, dan bisnis kuliner lain, yang diberi nama eFisheryFresh.

eFisheryFresh adalah portal penjualan ikan yang memanfaatkan data prediksi panen di setiap kolam budidaya dan menghubungkan langsung ke pembeli akhir melalui transaksi digital.

eFishery memulai bisnisnya dari aplikasi serta IoT (internet of things) yang membantu para pembudidaya untuk memberi pakan secara lebih efisien. Dengan aplikasi dan IoT ini, eFishery bisa mendapatkan berbagai macam data yang ada di petani. Teknologi ini sudah diimplementasikan dan digunakan di ribuan kolam dan oleh ratusan kelompok pembudidaya ikan di 22 provinsi di seluruh Indonesia.

Data inilah yang digunakan untuk membangun estimasi panen dan menjualnya langsung ke pembeli akhir. Dengan teknologi ini, petani bisa mendapatkan pembeli dengan harga yang lebih tinggi dan para pemilik usaha kuliner bisa lebih mudah mendapatkan bahan baku ikan segar.

“Indonesia punya potensi perikanan yang sangat besar dengan 3,5 juta pembudidaya ikan dan udang. Sayangnya, sistem serta rantai pasok yang terbentuk secara sistemik tidak selalu menguntungkan pembudidaya. Kami sejak awal selalu berupaya untuk menyediakan teknologi yang bisa memberikan nilai tambah ke pembudidaya ikan dan udang serta membuat sektor perikanan lebih efisien dan berkembang. eFisheryFresh ini harapannya bisa membantu mewujudkan hal tersebut” ujar CEO eFishery Gibran Huzaifah seperti dikutip dari keterangan resminya.

Berdasarkan data KKP, dalam lima tahun terakhir konsumsi ikan meningkat yaitu pada 2014 sebesar 38,14 kilogram (kg) per kapita, 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, 2016 sebesar 43,88 kg per kapita, 2017 sebesar 47,12 kg per kapita, dan 2018 sebesar 50 kg. Sedangkan, pada akhir 2019, angka konsumsi ikan bisa kembali meningkat hingga sebesar 54,49 kilogram/kapita.

Gibran juga menjelaskan peningkatan konsumsi ikan diharapkan bisa menekan kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi), stunting (bayi lahir pendek) dan beberapa kasus lain yang erat kaitannya dengan masalah pangan dan gizi. Untuk itu, makan ikan diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah dalam mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi bagi masyarakat.

Dia menegaskan ikan yang disediakan di eFisheryFresh berasal dari petani. Data panen petani yang tergabung dalam ekosistem eFishery terhubung langsung dengan pembeli melalui aplikasi. Pembeli dapat memilih komoditas yang diinginkan pada jadwal panen yang sesuai dengan kebutuhannya. Selanjutnya, eFishery akan mengelola proses ikan dari petani hingga langsung ke tangan customer.

Menurut Gibran, produk ini ada untuk mengambil value perdagangan ikan yang selama ini tercecer di perantara, maka bisa dibagi dalam bentuk ikan lebih mahal di petani, dan lebih murah di konsumen. “Solusi ini secara fundamental diwujudkan oleh eFishery pada pengelolaan data supply-demand, sesuatu yang hanya bisa dilakukan dengan efisien dan sangat masif apabila memakai teknologi,” katanya.

Respons pasar terhadap eFishery Fresh ini, menurut Gibran, sangat positif. Salah satu restoran pengguna eFishery Fresh ini menyampaikan bahwa produk yang dijual di eFisheryFresh harganya lebih murah dan kualitasnya lebih baik dibandingkan supplier lainnya.

Saat ini, eFishery telah beroperasi di beberapa regional yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali Nusa Tenggara. Di tahap awal, eFisheryFresh ini akan lebih dulu diluncurkan di Bandung dan Jabodetabek. Gibran juga berencana menjangkau daerah-daerah lain di Indonesia dalam satu tahun ke depan, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak petani di Indonesia.

“Dalam waktu dua tahun terakhir, pendapatan perusahaan telah meningkat 261 kali lipat dan secara konsisten menghasilkan profit hingga saat ini,” pungkasnya.

Gibran menambahkan, saat ini eFishery menargetkan penjualan ikan hingga mencapai 2.000 ton pada 2020. Selain itu, eFishery sudah bekerja sama dengan 500 pembudidaya ikan. Ke depannya eFisheryFresh ini masih akan berinovasi. Dari segi pembayaran akan ada fitur pembayaran yang lebih memudahkan dan bantuan lainnya untuk restoran, hotel ataupun kafe. Ke depannya eFishery akan terus berupaya menyediakan layanan lainnya dengan memanfaatkan data dan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper