Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Khawatir Pasar Berharap Penurunan Bunga Lebih Tinggi

Beberapa pembuat kebijakan bank sentral AS khawatir pasar berharap penurunan suku bunga lebih tinggi daripada yang ingin disampaikan oleh pejabat bank tersebut.
/Reuters
/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Beberapa pembuat kebijakan bank sentral AS khawatir pasar berharap penurunan suku bunga lebih tinggi daripada yang ingin disampaikan oleh pejabat bank tersebut.

Demikian, menurut berita acara yang dirilis usai pertemuan para petinggi bank itu.

Komite Pasar Terbuka Federal menyetujui pemotongan suku bunga seperempat poin pada pertemuan 17-18 September lalu. Bank itu juga menempatkan suku bunga dana semalam dalam kisaran target 1,75% hingga 2% seperti dikutip CNBC.com, Kamis (10/10).

Tetapi dokumen yang dikeluarkan setelah pertemuan juga menunjukkan perbedaan tajam di antara anggota komite bank sentral tentang jalur kebijakan di masa depan.

Notulen menguatkan kekhawatiran tersebut selain kekhawatiran bahwa pasar menuntut kebijakan moneter yang lebih longgar. Ringkasan hasil pertemuan itu menyatakan bahwa "beberapa peserta" pada pertemuan September mengakui harga komoditas di pasar berjangka saat ini menunjukkan kodisi yang lebih akomodatif.

Dalam kondisi demikian pasar sangat berharap bahwa The Fed akan menindaklanjuti penurunan suku bunga pada Juli dan September dan berikutnya  pada bulan Oktober. Pasar juga melihat akan lebih banyak penurunan di tahun 2020.

"Karena ada potensi kesalahpahaman, mungkin menjadi penting bagi Komite untuk mencari keselarasan ekspektasi pasar yang lebih baik terkait kebijakan yang akan dikeluarkan,” menurut hasil risalah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper