Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (Persero) makin menunjukkan keseriusannya untuk menjalankan bisnis properti melalui rencana pembangunan perumahan dan apartemen di sekitar kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah melakukan pengelolaan properti secara profesional terhadap lebih dari 10 gedung di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dia menuturkan bahwa ekspansi AP II di bisnis properti diwujudkan dengan membangun integrated building Soekarno-Hatta yang di dalamnya terdapat kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, serta area parkir kendaraan bermotor.
Selain itu, penetrasi bisnis properti juga dilakukan dengan menyediakan layanan ruang kerja bersama dengan layanan premium pertama di bandara yang terletak di Terminal 3 Soekarno-Hatta, serta ruang selesa (lounge) untuk para jemaah yang ingin melakukan ibadah umrah.
“Pada tahun depan, AP II akan melakukan ekspansi dengan merambah bisnis perumahan dan apartemen di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/10/2019).
Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga tengah merancang pengembangan cargo village Soekarno-Hatta di lahan 90 hektare atau dua kali lipat dari area kargo saat ini.
Baca Juga
“Kami proyeksikan dengan adanya cargo village, maka Soekarno-Hatta akan melayani 1,5 juta ton kargo atau naik signifikan dari saat ini yang berkisar 750.000 ton kargo,” ungkap Awaluddin.
Tidak hanya melakukan pengembangan properti di Bandara Soekarno-Hatta, AP II yang saat ini mengelola 16 bandara di seluruh Indonesia itu juga melakukan pengembangan di bandara-bandara lainnya.
Awal menjelaskan, AP II saat ini sudah mengelola satu hotel di kawasan Bandara Kualanamu. Menurutnya, hotel tersebut mendapat respons yang sangat positif dari pasar.
“Tentunya ke depannya kami juga akan mengembangkan bisnis properti lainnya di bandara-bandara yang kami kelola dan bisnis properti ini akan menjadi salah satu andalan AP II dalam meningkatkan pendapatan nonaeronautika,” jelasnya.