Bisnis.com, JAKARTA — Konstruksi pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa 1 berkapasitas 1.760 megawatt (MW) telah mencapai 30% dan ditargetkan beroperasi komersial atau commercial operation date (COD) pada 2021.
Presiden Direktur PT Pertamina Power Indonesia (PPI), anak usaha PT Pertamina (Persero), Ginanjar mengatakan pembangkit tersebut akan berfungsi sebagai load follower, atau beroperasi dengan mengikuti perubahan beban.
Adapun, nilai investasi proyek yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, tersebut mencapai US$1,8 miliar.
“PPI saat ini sedang menggenjot pembangunan pembangkit,” katanya, kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Selain PLTGU Jawa 1, PPI juga mendorong realisasi PLTGU Bangladesh 1.200 MW yang sedang ada dalam tahap pengembangan. Ada pula pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Sei Mangkei berkapasitas 2,4 MW yang rencananya beroperasi komersial pada November 2019.
“PPI saat ini juga sedang mengembangkan proyek-proyek pembangkit listrik energi terbarukan dan energy creative lainnya, termasuk electric vehicle dengan beberapa first class partners,” katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya juga baru saja juga membentuk perusahaan patungan bersama PT Indonesia Power (IP) untuk menggarap sejumlah proyek kelistrikan berbasis gas, LNG, dan energi terbarukan.