Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba Menyeluruh B30 Dilakukan November 2019

Kementerian ESDM berencana melakukan uji coba secara menyeluruh penggunaan biodiesel dengan unsur nabati 30 persen (B30) pada November 2019 atau sebelum mandatori tersebut benar berlaku pada 2020.
Petugas memperlihatkan contoh bahan bakar biodiesel saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas memperlihatkan contoh bahan bakar biodiesel saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian ESDM berencana melakukan uji coba secara menyeluruh penggunaan biodiesel dengan unsur nabati 30 persen (B30) pada November 2019 atau sebelum mandatori tersebut benar berlaku pada 2020.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) F.X. Sutijastoto mengatakan percobaan akan menggunakan kendaraan darat. Berbeda dengan uji jalan atau road test yang ditargetkan rampung pada Oktober 2019, masa percobaan ini akan melibatkan penyaluran hingga penanganan logistik.

Penerapaan masa percobaan tersebut diharapkan mampu masukan mengenai perlu tidaknya penambahan biaya saat mandatori B30 benar diterapkan pada 2020.

"Iya januari 2020 [mandatori B30], tetapi kita juga akan lakukan trial sekitar bulan November 2019," katanya, Kamis (12/9/2019).

Sementara itu, serapan kebutuhan unsur nabati atau fatty acid methyl ester (FAME) untuk B20 hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,6 juta kiloliter (KL) atau naik 6,5 persen dari 6,2 juta KL karena ada peningkatan permintaan di masyarakat.

"Itu karena ekonomi bergerak juga, jadi banyak industri yang perlu tambahan BBM," katanya.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, hingga Agustus 2019, serapan produksi FAME telah mencapai kurang lebih 3,9 juta KL.

Adapun produksi FAME pada 2014 sebanyak 3,32 juta KL, 2015 1,62 juta KL, 2016 3,65 juta KL, 2017 3,41 juta KL, 2018 6,01 juta KL. Adapun serapan FAME dalam negeri pada 2018  sebanyak 4,02 juta KL dengan penghematan devisa US$2,01 miliar atau Rp28,42 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper