Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI) meluncurkan aplikasi digital Tauberes yang menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat (end users).
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia Tbk, Mohammad Iqbal menjelaskan Tauberes merupakan platform e-commerce yang menyediakan jasa pemesanan logistik, baik untuk kurir, air cargo gateway, dan sistem pembayaran.
"Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia Group dalam menyediakan inovasi layanan digital yang dapat menjawab kebutuhan pengguna jasa dalam memenuhi kebutuhan pengiriman barang secara cepat, tepat, dan efisien serta adaptif terhadap perkembangan teknologi Informasi," katanya, Rabu (11/9/2019).
Dia menambahkan pengembangan aplikasi tersebut merupakan dampak dari perkembangan pesat industri e-commerce, sehingga menjadikan sektor layanan logistik memiliki peran penting dalam menjembatani market e-commerce dengan masyarakat.
Aplikasi tersebut menggunakan konsep smart logistic services, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan layanan pengiriman barang secara daring dengan basis layanan kargo udara yang terpercaya mulai dari akurasi waktu pengiriman, keamanan paket, hingga tarif yang kompetitif.
Sementara itu, Direktur Utama GTI Albert Burhan menuturkan Tauberes merupakan aplikasi yang didesain sebagai one-stop logistic solution yang akan memiliki tiga fitur utama, yaitu Kirim Paket, Kargo Udara, dan Belanja Online.
"Melalui fitur tracking antar pulau yang terkoneksi dengan sistem maskapai, akan memudahkan pengguna jasa untuk memonitor pergerakan paket kiriman secara real time," kata Albert.
Berbeda dengan aplikasi lainnya, melalui Tauberes paket juga akan dapat dimonitor pada saat di bandara dan di pesawat, sehingga pengiriman barang akan dapat dipantau secara penuh.
Dia menambahkan pengguna dapat memilih penyedia jasa pengiriman barang yang telah bekerja sama. Saat ini terdapat J&T Express, Lion Parcel, Aero Express, SAP dan Si Cepat, dan akan diikuti oleh mitra-mitra yang lain, dengan pilihan metode pembayaran melalui LinkAja maupun pembayaran tunai.
Albert mengaku sedang mengembangkan fitur marketplace sebagai salah satu pilar utama pada aplikasi ini. Selanjutnya, diharapkan tidak hanya akan memberikan kemudahan untuk berbelanja produk e-commerce, tetapi juga menjadi solusi one stop shopping bagi pengguna jasa.
"Harapan kami aplikasi ini bisa menghubungkan pelaku UMKM dengan pasar domestik dan ekspor serta menunjang jaringan distribusi," ujarnya.
Saat ini, aplikasi yang berbasis Progressive Web Application (PWA) tersebut telah tersedia di seluruh platform gawai, baik iOS maupun Android.
