Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai banjir impor produk pertekstilan dan harga batu bara acuan menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (10/9/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Safeguard Tekstil Mendesak. Lonjakan impor sejumlah produk tekstil di Tanah Air kian mengkhawatirkan. Pengamanan pasar domestik, baik hulu maupun hilir, lewat instrumen safeguard mendesak diterapkan untuk menyelamatkan industri tersebut dari kejatuhan. (Bisnis Indonesia)
Pilih-Pilih Big Caps. Sejumlah saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 diperkirakan mampu menggenjot kinerjanya menjelang akhir tahun, meski masih dibayangi oleh ketidakpastian global. Indeks LQ45 merupakan Indeks yang mengukur performa harga dari 45 saham-saham berlikuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. (Bisnis Indonesia)
Desentralisasi Fiskal Belum Optimal. Stagnasi kapasitas fiskal daerah (KFD) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal yang digaungkan selama 20 tahun terakhir masih belum optimal. (Bisnis Indonesia)
Apple Dituding Langgar Aturan Perburuhan. Apple Inc. dan mitranya, Foxconn, melanggar aturan perburuhan China karena mempekerjakan terlalu banyak karyawan tidak tetap di pabrik terbesar iPhone di dunia. (Bisnis Indonesia)
Harga Minyak di Pundak Pangeran. Harga minyak mentah dunia langsung memanas pada Senin (9/9). Penyebabnya, Raja Salman bin Abdulaziz menunjuk putranya Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai Menteri Energi Saudi, menggantikan Khalid Al-Falih, Minggu (8/9) waktu setempat. (Bisnis Indonesia)
Trase Tol Batam Rampung Akhir 2019. PT Hutama Karya (Persero) memperkirakan penyusunan trase jalan tol di Pulau Batam bisa rampung pada akhir 2019. Jalan tol sepanjang 25 kilometer ini merupakan 1 dari 24 ruas jalan tol Trans Sumatra yang ditugaskan kepada perseroan. (Bisnis Indonesia)
Pertamina Ekspor Avtur Perdana. PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan IV Cilacap melakukan pengapalan perdana avtur ke Singapura senilai US$15 juta. Hal ini membuat kinerja ekspor migas di Jawa Tengah melonjak. (Bisnis Indonesia)
Bank Asal China Masih Tertatih. Kinerja bank asal negeri China yang beroperasi di Indonesia masih meredup, karena ekspansi usaha masih terbatas pada koporasi asal Negeri Panda. Hingga semester I/2019 kinerja bank asal China terbilang belum optimal lantaran minimnya kredit yang mereka salurkan. (Bisnis Indonesia)
HBA Sentuh Level Terendah. Pengusaha dibayangi berlanjutnya koreksi harga batu bara acuan (HBA) hingga akhir tahun, setelah pada September 2019 menyentuh level terendah sejak Oktober 2016. Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor minerba juga berpotensi terdistraksi. (Bisnis Indonesia)
Penyediaan SPLU Perlu Libatkan Swasta. Percepatan penyediaan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) perlu melibatkan peran swasta, di samping penugasan kepada PT Perusahaan Listrik Negara. Untuk itu, keberadaan payung hukum mendesak. (Bisnis Indonesia)