Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing investasi Indonesia di subsektor minyak dan gas bumi untuk menarik minat investor global.
Komitmen tersebut disampaikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto di sela-sela The 43rd IPA Convex 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/9/2019).
Dwi mengatakan tidak sulit untuk mengukur posisi daya saing Indonesia dibandingkan negara lain. Adapun dengan meningkatnya arus investasi ke dalam negeri, kepercayaan investor global semakin nyata.
"Kami sangat apresiasi, investor-investor yang mengadakan temuan baru seperti di Sakakemang atau POD Proyek Abadi. Kami sangat berharap ada dampak investasi sebesar itu masuk ke Indonesia," tuturnya.
Hingga Agustus 2019, Dwi mengatakan investasi hulu migas mencapai US$7,5 miliar dan diharapkan capaian akhir tahun melebihi kinerja 2018. Sepanjang tahun lalu, investasi hulu migas tercatat sebesar US$11,99 miliar, meningkat dari investasi 2017 senilai US$10,26 miliar.
Realisasi investasi tersebut, tutur Dwi, menjadi bukti bahwa mata investor dunia mulai tertuju ke Indonesia.
Baca Juga
"Kami harap ini semua dapat membuka mata investor dunia. Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Nah, kepercayaan itu seperti orang pacaran kan, harus pelan-pelan," ungkapnya.