Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 10 perusahaan sawit Indonesia berkomitmen untuk ikut dalam rencana produksi green diesel atau B100 dari sebelumnya hanya tujuh perusahaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan dengan adanya 10 perusahaan yang tertarik dalam produksi green diesel ini, diharapkan dalam 2-3 tahun ke depan Indonesia sudah bisa memproduksi green diesel secara mandiri.
Selanjutnya, green diesel ini akan dicampur dengan B30 yang rencananya akan mulai diproduksi pada awal tahun depan. Pencampuran ini diharapkan akan menghasilkan B50 atau B60.
“Nanti kalau kita sudah laksanakan B30 awal tahun depan, setelah itu kita enggak bicara B40, tapi kita berharap 2 -3 tahun dari sekarang green diesel itu sudah mulai dihasilkan sehingga B100 dengan B30 kalau dicampur itu akan dapat B50, kemudian B60. Jadi, habis B30,” jelasnya di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (2/9/2019).
Darmin belum bisa menyebutkan berapa target besaran produksi B100 dalam 2-3 tahun ke depan. Namun, dalam 3 tahun pertama produksi green diesel, jumlahnya diharapkan sudah mencukupi untuk bisa menghasilkan setidaknya B50.
Untuk itu, menurutnya, masih diperlukan diskusi lanjutan dengan sejumlah perusahaan yang berkomitmen menghasilkan green diesel ini.