Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ingin Seperti Forever 21, Peritel Fesyen Harus Serba Cepat

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengubah konsep penjualan menjadi ritel berbasis fast fashion dengan memperpendek rentang waktu peluncuran produk baru.
Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2019 menggelar pertunjukan mode atau fashion show di dalam kereta LRT Jakarta sebagai fashion preview./JFFF2019
Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2019 menggelar pertunjukan mode atau fashion show di dalam kereta LRT Jakarta sebagai fashion preview./JFFF2019

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri ritel segmen fesyen perlu mengubah pola penjualan agar tak berakhir seperti Forever 21 Inc. yang dikabarkan akan mengajukan pailit.

Menurut Staf Ahli Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Yongky Susilo, peritel fesyen harus tanggap terhadap perubahan perilaku konsumen dewasa ini.

"Perkembangan teknologi membuat konsumen ingin semuanya serbacepat," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (29/8/2019).

Selain merambah platform dagang elektronik (e-commerce), peritel fesyen diminta untuk merespons cepat keinginan konsumen atau perubahan mode. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengubah konsep penjualan menjadi ritel berbasis fast fashion dengan memperpendek rentang waktu peluncuran produk baru.

"Respons cepat, desain cepat, produksi cepat, jualan cepat. Belajar dari [gerai ritel] Zara, sangat cepat, akhirnya produk yang tidak terjual hanya sedikit, kurang dari 10%," ujar Yongky.

Zara diketahui mampu menghasilkan produk baru dalam waktu yg singkat. Produk baru Zara hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hari mulai dari proses desain, produksi, dan distribusi ke gerai-gerainya. Waktu tersebut jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan peritel fesyen lainnya yang rata-rata memerlukan waktu hingga 6 bulan.

Industri ritel fesyen tengah menjadi sorotan setelah peritel fesyen asal AS, Forever 21 mempersiapkan pengajuan pailit menyusul adanya kesulitan keuangan dan memudarnya harapan penyelamatan perusahaan.

Dilansir Bloomberg dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, perusahaan telah melakukan pembicaraan untuk mencari pembiayaan tambahan dan bekerja dengan tim penasihat dalam upaya restrukturisasi utang, tetapi negosiasi dengan calon pemberi pinjaman terhenti.

Forever 21 diketahui memiliki tiga gerai di Indonesia yang berada di pusat perbelanjaan papan atas di Jakarta, yakni Grand Indonesia Mall, Mall Taman Anggrek, dan Lippo Mall Puri. Ketiga gerai tersebut dikelola oleh PT Fashion Studio Indonesia, anak usaha Sharaf Group yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper