Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM melanjutkan uji jalan biosolar B30 hingga jarak tempuh 640 km pada Kamis (15/8/2019) di Lembang, Jawa Barat.
Sebelumnya B30 dinyatakan lolos di uji penghidupan mesin atau start ability pada suhu dingin ekstrem dalam pengujian yang dilakukan di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
"Road test B30 ini akan menguji bahan bakar b30 pada kendaraan bermesin diesel terkait performa mesin dan emisi gas buang. Uji jalan ini akan melewati beberapa kondisi jalan raya di Jawa Barat dan Jawa Tengah kurang lebih sekitar 640 KM," ujar Widhiatmaka, Peneliti dari Puslitbang Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3Tek KEBTKE) dalam keterangan di laman resmi Kementerian ESDM.
Uji jalan ini terbagi dua jenis kendaraan bermesin diesel, yaitu kendaraan dengan bobot di atas dan di bawah 3,5 ton. Kendaraan uji dengan bobot di atas 3,5 ton yang turut serta yakni truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel, Isuzu NMR71TSD, dan UD Truck.
Masing-masing bobot kendaraan tersebut memiliki rute yang berbeda. Medan jalan yang dilalui melewati jalur tanjakan, turunan, tikungan hingga lurus seperti di jalan tol.
Pada track lurus, kestabilan mobil saat uji coba dijaga dengan kecepatan maksimal 100 km/jam. Adapun rute tempuh yaitu Lembang - Karawang - Cipali - Subang - Lembang sejauh 350 km. Target total jarak tempuh hingga Oktober 2019 adalah 40.000 km.
Setiap selesai menempuh jarak 10 ribu km pada kendaraan uji di atas 3,5 ton, dilakukan pengujian berupa uji emisi opasitas, uji peforma metoda akselerasi dan uji filter blocking.
Sementara itu, kendaraan uji dengan bobot di bawah 3,5 ton adalah Toyota Fortuner, Nissan Terra, Mitsubishi Pajero, dan DFSK SuperCab. Rute yang ditempuh dengan sistem looping adalah Lembang - Cileunyi - Panjalu - Majalengka - Kuningan - Ciledug - Tegal - Slawi - Guci - Lembang sejauh 640 km. Target total jarak tempuh hingga Oktober adalah 50.000 km.
Sebagai analisis perbandingan dampak B30, Balitbang ESDM juga melakukan uji perbandingan pada kendaraan dengan bahan bakar B20 selama road test B30 dengan rute dan jarak tempuh yang sama.
Pelaksanaan uji jalan merupakan kerja sama Puslitbang Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3Tek KEBTKE) Kementerian ESDM, Puslitbang Teknologi Minyak dan Gas (LEMIGAS) KESDM, Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain (BTBRD) BPPT, serta Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP) BPPT.
Adapun pendanaan road test berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Dukungan lain yang diberikan industri adalah bantuan bahan bakar dari PT Pertamina (Persero) dan Asosiasi Produsen Bioufel Indonesia (APROBI), serta penyediaan kendaraan uji dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).