Bisnis.com, JAKARTA — Kota Bekasi sebagai kota satelit Jakarta semakin banyak diminati para pencari rumah. Pasalnya, salah satu infrastruktur moda transportasi terbaru, lintas rel terpadu atau dikenal dengan LRT yang kini hampir rampung.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengatakan bahwa potensi pertumbuhan pasar properti di Bekasi ini karena adanya kepercayaan konsumen akan pembangunan LRT.
Menurut Lukas, Bekasi sudah menjadi lokasi yang secara tata kota bagus, dikelilingi jalan tol, dan lengkap akan fasilitas-fasilitas penunjang seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Namun, keberadaan LRT dinilai menjadi daya tarik baru.
“Di Bekasi, lokasi-lokasi yang terkoneksi LRT itu paling diminati, apalagi sekarang sudah mulai kelihatan fisiknya, orang jadi bisa mengira-ngira nanti stasiunnya akan ada di mana saja. Itu cukup mengangkat properti Bekasi sekarang ini,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (13/8/2019).
Menurut Lukas, LRT paling ampuh untuk mempercepat waktu perjalanan lantaran jalan tol dari dan ke Bekasi sudah macet sekali sehingga menggunakan jalan tol dinilai tidak efisien lagi.
Lukas menambahkan, dengan membangun Kawasan di dekat LRT, akan membawa keuntungan baik bagi pengembang maupun konsumen ke depannya, karena kemungkinan kenaikan harga yang pesat.
Baca Juga
“Ini hitungannya belum valid ya, tapi, menurut saya, kalau ada pengembang yang bangun di dekat LRT sih, bisa harga hunian naik minimal 10%, bagus juga buat yang mau investasi, kan,” sambungnya.
Selain itu, menurut Lukas, properti residensial yang paling cocok untuk dibangun di dekat LRT adalah bangunan jangkung atau high rise sehingga semua penduduknya bisa menempuh jarak yang sama menuju ke LRT.
Adapun, jika ingin mengembangkan rumah tapak, kata Lukas, maksimal berjarak 1 kilometer dari stasiun LRT.