Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2019 Sebesar 5,05 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2019 sebesar 5,05 persen secara tahunan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan paparan dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal II/2018,  di Jakarta, Senin (6/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan paparan dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal II/2018, di Jakarta, Senin (6/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2019 sebesar 5,05 persen secara tahunan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 7 kuartal sebelumnya.

"Jadi kalau pertumbuhan ekonomi 5,05 persen ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I/2019 dan kuartal IV/2018," katanya dalam jumpa pers Senin (5/8/2019).

Dia menjelaskan, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi sepanjang semester I/2019 tercatat 5,06 persen secara tahunan.

Adapun pertumbuhan PDB pada kuartal II/2019 secara (y-o-y) tertinggi berasal dari jasa lainnya sebesar 10,73 persen.

Disusul sektor jasa perusahaan sebesar 9,94 persen. Ketiga adalah sektor informasi dan komunikasi sebesar 9,60 persen.

Sementara itu, kata Suharyanto menurut pertumbuhan PDB kuartal II/2019 secara (q-t-q), naik 4,20 persen.

Adapun porsi pertumbuhan tertinggi secara kuartal bersumber dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,80 persen.

Untuk sektor jasa lainnya kenaikan (q-t-q) sebesar 4,00 persen. Ketiga adalah kenaikan dari sektor jasa pendidikan sebesar 3,90 persen.

Sebelumnya, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2019 hanya akan tumbuh pada kisaran 5,02 persen-5,13 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kuartal II/2018 pada angka 5,27%.

Dengan kemungkinan realisasi yang lebih rendah tersebut, pemerintah memperikirakan pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun hanya akan berada pada angka 5,2 persen atau lebih rendah 0,1 persen dari target pada angka 5,3 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper