Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fed Pangkas Suku Bunga namun Redam Ekspektasi Pelonggaran Lebih Lanjut

Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga pada hari Rabu (31/7/2019), namun memudarkan harapan pelonggaran moneter lebih lanjut.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell berbicara di Seri C. Peter McColough tentang Ekonomi Internasional: Percakapan dengan Jerome H. Powell di Dewan Hubungan Luar Negeri di New York, AS, 25 Juni 2019/Reuters
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell berbicara di Seri C. Peter McColough tentang Ekonomi Internasional: Percakapan dengan Jerome H. Powell di Dewan Hubungan Luar Negeri di New York, AS, 25 Juni 2019/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga pada hari Rabu (31/7/2019), namun memudarkan harapan pelonggaran moneter lebih lanjut.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pelongaran yang dilakukan bulan ini mungkin bukan awal dari langkah pelonggaran moneter jangka panjang untuk menopang perekonomian terhadap risiko, termasuk kelemahan global.

Powell mengutip tanda-tanda perlambatan global, peningkatan ketegangan perdagangan AS, dan keinginan untuk meningkatkan inflasi dalam menjelaskan keputusan bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2008.

"Biarkan saya jelaskan, ini bukan awal dari serangkaian penurunan suku bunga," kata Powell dalam konferensi pers setelah The Fed merilis pernyataan kebijakan terbarunya, seperti dikutip Reuters.

Pada saat yang sama, dia berkata bahwa bank sentral masih membuka kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Pasar keuangan telah secara luas mengharapkan The Fed untuk memangkas suku bunga overnight lending rate sebesar 25 basis poin ke kisaran target 2,00 – 2,25 persen, namun banyak pelaku pasar mengharapkan konfirmasi yang lebih jelas tentang rencana penurunan suku bunga yang akan datang.

Presiden AS Donald Trump, yang telah berulang kali menyerang sikap kebijakan Fed di bawah Powell dan menuntut pemotongan suku bunga lebih besar, mengatakan di Twitter bahwa Powell mengecewakan AS dengan tidak memberikan sinyal pelonggaran yang lebih agresif.

Bursa saham AS jatuh selama konferensi pers Powell, dengan ineks S&P 500 ditutup turun 1,1 persen.

Ken Polcari, manajer utama Butcher Joseph Asset Management, mengatakan pesan Powell bukan yang diharapkan pasar, meskipun sebagian besar pelaku pasar mengharapkan penurunan suku bunga.

"Dia tidak menutup pintu pelonggaran, tetapi dia juga tidak mengatakan ada penurunan suku bunga lain pada bulan September, jadi tunggu sebentar," kata Polcari.

Dalam sebuah pernyataan di akhir pertemuan kebijakan dua hari, The Fed mengatakan pihaknya memutuskan untuk menurunkan suku bunga mengingat implikasi perkembangan global untuk prospek ekonomi serta rendanya inflasi.

The Fed juga mengatakan akan terus memantau bagaimana informasi yang masuk mempengaruhi ekonomi dan akan melakukan tindakan yang sesuai untuk mempertahankan ekspansi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper