Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi di Bidang Riset Picu Efektivitas Kebijakan Publik

Investasi di bidang riset dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan efektivitas dari kebijakan publik. 
Praktisi yang ahli dari dunia industri diminta untuk mengajar di perguruan tinggi. Foto DEXA
Praktisi yang ahli dari dunia industri diminta untuk mengajar di perguruan tinggi. Foto DEXA

Bisnis.com, JAKARTA -- Investasi di bidang riset dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan efektivitas dari kebijakan publik. 

Pemerintah Indonesia baru-baru ini telah mengambil langkah penting dalam meningkatkan investasi di bidang riset dengan mengumumkan adanya dana abadi untuk riset senilai Rp990 miliar.

Saat ini posisi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga dalam hal investasi di bidang riset. Pada 2016, Indonesia menggunakan 0,25 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk riset. Angka tersebut lebih rendah dari Vietnam (0,44 persen), Thailand (0,78 persen) dan Malaysia (1,3 persen) yang merupakan pesaing-pesaing utama Indonesia di bidang riset.

Bukti-bukti di dunia internasional menunjukkan bahwa investasi di bidang riset dan pengembangan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun sektor swasta, merupakan pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi, mendukung inovasi, dan meningkatkan produktivitas.

Isu tersebut menjadi fokus utama dalam forum publik bertajuk “Mencari Model dan Pengelolaan Dana Riset untuk Indonesia” pada Rabu (31/7/2019) di Jakarta.

Forum ini merupakan hasil kerja sama antara Katadata dan Knowledge Sector Initiative (KSI) yang didukung oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia.

Charge d’Affaires Kedutaan Australia untuk Indonesia Allaster Cox yang berbicara dalam forum ini mengatakan, peningkatan investasi di bidang riset akan memberikan keuntungan ekonomi dan sosial.

“Banyak dari program pembangunan kami yang fokus mendukung pengunaan riset dan bukti dalam proses penyusunan kebijakan ekonomi dan sosial, termasuk melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga think tank, universitas maupun organisasi sosial di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Achmad Aris
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper