Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Pastikan PT Pos Indonesia Tidak Pailit

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan sampai saat ini PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang sehat dan melakukan transformasi yang meliputi semua aspek baik bisnis, anak usaha, SDM dan keuangan.
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan sampai saat ini PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang sehat dan melakukan transformasi yang meliputi semua aspek baik bisnis, anak usaha, SDM dan keuangan.

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, Kementerian BUMN terus mendorong upaya-upaya yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) dalam transformasi usaha mengikuti perubahan lingkungan usaha yang cepat.

"Kami memastikan bahwa Pos Indonesia masih terus berkarya dan hak-hak karyawan dipenuhi. Pos Indonesia adalah perusahan yang sehat dan melakukan transformasi untuk menjadi BUMN yang lebih kuat dan terus melayani masyarakat hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” ungkapnya dalam keterangan, Senin (22/7/2019).

Kementerian BUMN juga mengawasi dengan seksama perkembangan PT Pos Indonesia agar tetap berkarya dan menjalankan fungsinya.

Sebelumnya, ramai diberitakan PT Pos Indonesia (Persero) meminjam uang untuk membayar gaji karyawan dan menjelang pailit. Pihak perusahaan pun sudah menyatakan bahwa berita itu tidak benar.

Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia, Benny Otoyo membantah segala pemberitaan mengenai kemungkinan pailitnya Pos Indonesia dan adanya klaim yang menyebut perusahaan meminjam dana dari perbankan untuk membayar upah karyawan.

"Pertanyaan 'Benarkah Pos pinjam bank untuk gaji karyawan?' jawabannya, TIDAK BENAR. Apakah ada perusahaan yang tidak perlu working capital, jawabannya, TIDAK ADA, demikian juga Pos Indonesia, kami perlu modal kerja untuk mendanai operasi, mendanai tagihan, dan lain-lain," katanya saat dihubungi Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper