Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan meresmikan pengoperasian jembatan timbang di Muara Tembesi, Jambi untuk meningkatkan pengawasan hingga penindakan terhadap kendaraan angkutan barang yang melanggar aturan over dimension over load (ODOL).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan peresmian Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Muara Tembesi, Jambi sebagai salah satu perwujudan peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur transportasi jalan.
"Kementerian Perhubungan sedang melakukan rehabilitasi UPPKB di seluruh Indonesia secara bertahap termasuk pada UPPKB Muara Tembesi ini," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (21/7/2019).
Seluruh konsep perbaikan dan peningkatan fasilitas UPPKB diklaim lebih transparan, bersih dan rapi, terang benderang, informatif, serta selamat dan aman.
Dia berharap UPPKB dapat mengoptimalkan fungsi dan tujuan dalam melakukan pengawasan, penindakan, serta pencatatan kendaraan barang untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan menjaga kondisi infrastruktur jalan.
Dalam pengelolaan UPPKB Muara Tembesi, Budi juga akan tetap berupaya mendorong peran serta pemerintah daerah dan dibuka peluang kerja sama dengan pihak swasta, BUMN, dan BUMD. Langkah itu dalam mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas jembatan timbang, sehingga menumbuhkan dampak positif bagi peningkatan perekonomian di wilayah sekitarnya.
"Saya harap agar selalu bersemangat dalam melaksanakan pengelolaan UPPKB dan dapat mengendalikan diri untuk bekerja dalam koridor yang telah diatur dalam Standar Operasional Prosedur [SOP], sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," urai dia.
Dia mengajak pengurus Organda dan asosiasi angkutan barang untuk berperan aktif dalam mematuhi aturan dan regulasi penyelenggaraan angkutan barang yang berlaku serta dapat memberikan masukan yang membangun dalam penyelenggaraan angkutan barang dan ke depan yang lebih baik.
Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) wilayah Jambi Ardono menambahkan, kegiatan angkutan barang yang melintas di UPPKB Muara Tembesi didominasi oleh angkutan barang tambang (batu bara). Angkutan batu bara itu dari pusat tambang di daerah Kabupaten Sarolangun dan sekitarnya ke Pelabuhan Talang Duku Jambi dengan jarak ± 170 km serta Kabupaten Tebo ke Pelabuhan Talang Duku Jambi dengan jarak ± 165 km.
"Jumlah lalu lintas harian angkutan batu bara yang melintas UPPKB Muara Tembesi diperkirakan mencapai ± 2.000 kendaraan/hari," ujarnya.
Pengawasan kegiatan angkutan barang di UPPKB Muara Tembesi bukan merupakan tumpuan solusi atas permasalahan angkutan batu bara tersebut, dibutuhkan penanganganan yang komprehensif dengan melibatkan semua unsur terkait.