Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga dengan menyasar tiga lokasi berbeda pada saat bersaman.
Ketiga lokasi tersebut yakni Kabupaten Mahakam Ulu di Kalimantan Timur, Kabupaten Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kabupaten Asmat di Papua. Berdasarkan informasi Kementerian ESDM, ketiga lokasi tersebut merupakan lokasi pedalaman dengan akses yang tidak mudah dijangkau.
Lokasi lembaga penyalur (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU) di Mahakam Ulu berada di SPBU Kompak 66.757007 (titik ke-136) di Desa Ujo Bilang, Kecamatan Long Bagun. Daerah ini ditempuh dengan waktu kurang lebih 120 jam dalam sekali pengiriman menggunakan kapal dari TTBM Samarinda, yang berjarak sekitar 336 mil KM.
Sementara itu, lokasi di NTB adalah SPBU Nelayan 58.835.13 Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Untuk Kabupaten Asmat, lokasinya berada di Kampung Sawa, Distrik Sawaerma. Untuk mengangkut BBM ke lembaga penyalur dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Merauke ke lokasi, dibutuhkan waktu selama 3 hari dan hanya bisa melalui transportasi sungai.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa menjelaskan keberadaan BBM Satu Harga di tiga lokasi tersebut akan menstimulus kemajuan perekonomian masyarakat setempat.
"Dengan adanya Penyalur BBM Satu Harga di Desa Ujoh Bilang ini kami berharap agar dapat terjadinya pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, peningkatan kualitas hidup masyarakat, karena dengan energi yang terjamin ketersediaanya, terjamin pendistribusiannya, dan terjamin keadilan harganya," katanya, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (20/7/2019).
Baca Juga
BPH Migas, lanjut Fansurullah, berharap semua pihak agar berkoordinasi supaya program ini bisa berjalanan secara berkelanjutan.
Dengan tambahan 3 titik tersebut, BBM Satu Harga telah menjangkau 137 titik yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia sejak 2017. Untuk 2018, sebanyak 38 lembaga penyalur dilaksanakan oleh PT. Pertamina (Persero), sedangkan 1 lembaga penyalur lainnya dijalankan oleh PT AKR Corporindo.
Pemerintah menargetkan BBM Satu Harga sudah bisa dinikmati di 170 titik hingga akhir 2019.
"Kami berharap peran serta seluruh lembaga terkait baik pemerintah daerah, aparat pemerintah, hingga masyarakat dapat menjaga dan mengawasi program BBM Satu Harga ini agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan," tuturnya.