Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBG Teken Kerjasama Penelitian Iklim Bisnis dan Kesempatan Investasi di Indonesia

Oxford Business Group (OBG) baru saja mendatangani tiga perjanjian kerja sama dengan sejumlah institusi negeri dan swasta untuk mendukung pembuatan The Report: Indonesia 2020 dengan PwC, KADIN, dan LSM.
Oxford Bussiness Group/Istimewa
Oxford Bussiness Group/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -Oxford Business Group (OBG) baru saja mendatangani tiga perjanjian kerja sama dengan sejumlah institusi negeri dan swasta untuk mendukung pembuatan The Report: Indonesia 2020 dengan PwC, KADIN, dan LSM.

OBG dan KADIN telah menandatangani perjanjian kerja sama baru untuk melakukan penelitian di bidang industri, seiring dengan Indonesia yang berencana untuk merealisasikan advanced manufacturing (manufaktur maju) selama lima tahun ke depan sesuai dengan strategi Making Indonesia 4.0.

“Untuk menarik lebih banyak investor dan perusahaan ke Indonesia, penting sekali untuk menjelaskan mengenai peluang usaha dan investasi yang ada dan belum dimanfaatkan, seperti peluang yang ada di industri tekstil dan makanan & minuman. Dengan OBG yang menyediakan informasi utama kepada para investor global, KADIN bekerja sama dengan OBG untuk meningkatkan profil Indonesia di mata para investor mancanegara, ”ujar Ketua KADIN Rosan Roeslani setelah acara penandatanganan kerja sama seperti dikutip dari siaran persnya.

Anouk Hummel selaku Country Director OBG di Indonesia menyatakan bahwa kerja sama ini akan memperkuat sumber daya yang tersedia untuk OBG karena bertujuan untuk melacak berbagai peluang industri dan tantangan di era distrupsi teknologi saat ini.

“Sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperkuat sektor industri di Indonesia, OBG akan melanjutkan kerja sama penelitiannya bersama dengan KADIN dalam rangka menunjukkan kemajuan Indonesia dalam upayanya menjadi negara ekonomi berbasis pengetahuan yang didukung oleh pelatihan kejuruan yang tepat serta implementasi teknologi yang sejalan dengan revolusi Industri 4.0, "ujar Anouk Hummel.

OBG juga memperbarui perjanjian kerja samanya dengan firma penasihat pajak & bisnis global PwC serta firma hukum lokal terkemuka Lubis, Santosa, dan Maramis (LSM) yang telah memasuki usia 11 tahun. Dalam kerja sama ini, PwC akan berkontribusi menulis bab Tax & Business dalam The Report: Indonesia 2020 yang membahas sejauh mana reformasi perpajakan Indonesia telah memengaruhi keputusan para investor dan perkembangan industri. Sementara itu, LSM akan berkontribusi menyediakan tinjauan umum dan analisis mendalam mengenai kerangka hukum perusahaan di Indonesia dan regulasi yang mengatur industri digital.

Teguh Maramis selaku Senior Partner di LSM mengatakan bahwa pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi pada tahun 2019 yang menyediakan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di industri pionir.  “Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara serta kelas konsumen yang terus berkembang pesat, Indonesia memiliki potensi yang signifikan untuk perkembangan industri poinir apabila pemerintah menerapkan kebijakan insentif dan kerangka regulasi yang tepat,” ujar Teguh Maramis.

Sementara itu, PwC menyebutkan bahwa Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan perekonomian lima terbesar pada tahun 2030. “Dengan terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai Presiden, Indonesia akan mampu mendorong perekonomian dalam negeri melalui pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan infrastruktur, dan mengelola sumber daya alam dengan cara yang menguntungkan dan berkelanjutan demi kepentingan masyarakat,” ujar Irhoan Tanudiredja selaku Mitra Senior dari PwC Indonesia.

Anouk Hummel menambahkan bahwa PwC, KADIN, dan LSM memiliki pengetahuan dalam negeri yang sangat penting untuk mendukung riset OBG di Indonesia.

“Pajak dan lingkungan bisnis di Indonesia telah mengalami reformasi yang cukup ekstensif selama masa jabatan pertama Presiden Jokowi dan kami berharap adanya upaya lebih lanjut untuk mengurangi proses birokrasi yang menyulitkan dan meningkatkan daya tarik industri dalam negeri sehingga mampu mendatangkan investor lokal dan mancanegara. Penelitian kolaboratif bersama dengan mitra kami akan menghasilkan analisis terperinci untuk menyediakan informasi kepada para investor mengenai peluang dan tantangan yang ada di Indonesia, ”ujar Anouk Hummel.

The Report: Indonesia 2020 akan membahas berbagai perkembangan penting di seluruh sektor utama yang mempengaruhi perekonomian negara, seperti energi, infrastruktur, pariwisata, ekonomi digital, sumber daya manusia, dan sektor lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper