Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Inpex Bicara Soal Tahapan Pengembangan, Pendanaan, hingga Potensi Pembeli Gas Masela

Inpex Corporation melalui anak perusahaannya, Inpex Masela, Ltd, mengumumkan telah menerima persetujuan resmi mengenai revisi rencana pengembangan atau plan of development (POD) LNG Abadi.
President and CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda (tengah), Corporate Managing Executive Officer Kenji Kawano (kedua dari kanan), Corporate Senior Vice President Inpex Kimihisa Kittaka (ketua dari kiri), President Director Inpex Masela Limited Akihiro Watanabe (kanan) dan Vice President Corporate Services Nico Muhyiddin, memberikan keterangan pers, Selasa (16/7/2019)./Bisnis-David E. Issetiabudi
President and CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda (tengah), Corporate Managing Executive Officer Kenji Kawano (kedua dari kanan), Corporate Senior Vice President Inpex Kimihisa Kittaka (ketua dari kiri), President Director Inpex Masela Limited Akihiro Watanabe (kanan) dan Vice President Corporate Services Nico Muhyiddin, memberikan keterangan pers, Selasa (16/7/2019)./Bisnis-David E. Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA — Inpex Corporation melalui anak perusahaannya, Inpex Masela, Ltd, mengumumkan telah menerima persetujuan resmi mengenai revisi rencana pengembangan atau plan of development (POD) LNG Abadi.

Pemberitahuan resmi atas persetujuan itu diberikan oleh Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, kepada Inpex selaku operator dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Sebagai tambahan atas persetujuan revisi POD, Pemerintah juga menyetujui permohonan untuk alokasi tambahan waktu selama 7 tahun dan perpanjangan production sharing contract (PSC) Blok Masela selama 20 tahun hingga 2055.

Presiden dan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda mengatakan pengesahan POD akan dilanjutkan proses mengerjakan desain rinci (front end engineering design/FEED) dan keputusan akhir investasi (final investment decision/FID).

Dia mengatakan Inpex bersama mitra, Shell Upstream Overseas, berupaya menjadikan proyek tersebut kompetitif. Menurutnya, untuk pendanaan proyek sebagian besar akan menggunakan dana internal.

"Sebagian kecil untuk kilang LNG menggunakan skema  pinjaman dengan jaminan hasil proyek [trustee borrowing scheme/TBS]. Terkait FID, selain berupaya sendiri, kami pun perlu kolaborasi dengan SKK Migas," katanya, dalam konferensi pers Pengesahan POD Proyek LNG Abadi, Selasa (16/7/2019).

Untuk lamanya waktu FID, pihaknya mengaku memang ada potensi untuk dipercepat, tetapi tetap perlu berkoordinasi dengan SKK Migas untuk tahu secepat apa pembahasan FEED berlangsung. Selama proses FEED dan FID, Inpex juga harus mendapatkan kepastian pembeli LNG dan gas pipa sehingga memberikan garansi sebelum mengajukan pinjaman bank.

"Potensi pembeli banyak, apalagi melihat potensi domestik di masa mendatang. Kami siap bernegosiasi, dengan perusahaan lokal, Asean, ataupun Jepang, untuk mendapatkan pembeli yang potensial," tuturnya.

Dalam proses FEED, berbagai persiapan yang dilakukan antara lain mobilisasi personel untuk operasional dan kegiatan lelang pekerjaan untuk menyeleksi serta memilih kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan FEED.

Setelah pengerjaan kajian rinci selesai, tahapan berikutnya adalah pokok penting yang akan dicapai melalui serangkaian evaluasi yang sedang berlangsung, termasuk pekerjaan FEED.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper