Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menagih implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, PLTSa, kepada sejumlah kepala daerah.
Hal tersebut dikemukakan saat Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam rapat terbatas Perkembangan Pembangunan PLTSa, Selasa (16/7/2019).
"Urusan sampah sudah ingin kita selesaikan, ingin kita kerjakan. [Saat] jadi gubernur juga sama. Sampai sekarang, sampai hari ini, saya belum mendengar ada progres yang sudah nyala dan sudah jadi," kata Jokowi di Kantor Presiden.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, masih ada kendala di kementerian atau lembaga terkait yakni Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral serta PT PLN (Persero).
"Ada yang menyampaikan PLN-nya Pak yang lamban. PLN ada? Tinggal nanti langsung saya perintah. Ada yang menyampaikan ESDM-nya belum beres, menterinya ada. Kita selesaikan sore ini," tekannya.
Jokowi menekankan urgensi penyelesaian pembangunan PLTSa bukan berada pada listriknya, tetapi sejauh mana hal itu bisa mengurangi volume sampah di sebuah kawasan.
Baca Juga
Seperti diketahui, Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 mengenai Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan pada 12 April 2018.
Berdasarkan amanat perpres ini, sebanyak 12 daerah dipilih untuk menjadi percontohan PLTSa yakni Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang, dan Kota Manado.
Dalam rapat terbatas ini, sejumlah kepala daerah yang hadir antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini, Wali Kota Makassar Muhammad Iqbal Samad Suhaeb, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dan Wali Kota Palembang Harnojoyo.