Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengklaim bahwa musim kemarau panjang tidak akan terlalu berpengaruh terhadap produksi cabai.
Seperti diketahui, menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia sedang menghadapi musim Kemarau panjang hingga pertengahan bulan Oktober 2019.
Agung Hendriadi, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan pemenuhan pasokan cabai dapat dipenuhi dari sentra produksi yang tidak terdampak kekeringan.
“Seperti dari Sumatra Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Kalimantan. Hampir semua di luar Jawa tidak terdampak kekeringan,” katanya kepada Bisnis, Senin (15/7/2019).
Di sisi lain, sebagai antisipasi untuk mengatasi kekeringan, para petani di sentra cabai memanfaatkan pompanisasi dari sumur dangkal untuk mengairi ladangnya.
Sementara itu, Suwandi, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, menyampaikan total produksi cabai rawit merah dari sentra Jawa Timur per Kamis (11/7) mencapai 76,9 ton/hari.
“Dari total produksi tersebut, yang dikirim Jakarta dan Tanah Tinggi sebanyak 58,5 ton/hari dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Jawa Timur sebanyak 18,4 ton/hari,” katanya.