Kami Mencoba Repositioning Herbal
Apakah Indofarma juga akan menggarap obat-obat herbal untuk segmen lain?
Ini berkaitan dengan strategi kami yang ketiga, yaitu terkait dengan herbal. Kami punya fasilitas herbal yang cukup besar di Cibitung. Cuma ini persoalan marketing kami. Makanya, saya akan mulai ini dari pasar, bagaimana kami create market untuk produk herbal.
Kami mencoba repositioning herbal untuk tidak lagi sekadar memproduksi herbal, tetapi industri ekstrak. Ini karena industri ekstrak sangat besar peluangnya, juga bisa menyasar di segmen food & beverage. Pertimbangannya, setiap hari orang makan, tetapi tidak setiap hari orang minum obat.
Keempat, dari sisi resources, terutama SDM dan financial. SDM kami ingin tata kembali mana yang karyawan tetap, kontrak, outsorching, magang, dll, sehingga ada kompoisisi kebutuhan kami. Dengan kondisi saat ini, kami sebenarnya overemployee.
Selain itu, kami juga akan jalankan performance manajemen. Jadi, perusahaan sudah punya strategi, sudah ada KPI . Nah, bagaimana semua itu bisa di-cascading ke individu individu itu. Jadi ada link antara target perusahaan dan apa yang dikerjakan individu.
Di samping itu, tak lupa betapa pentingnya finance untuk divisi resource. Finance harus ikut dengan turn around plan tadi itu. Jadi ketika kami sudah punya rencana seperti ini dan itu, sebagaimana mungkin keuangan harus bisa support semua itu.
Kelima, adalah pentingnya disiplin. Percuma kita punya strategi bagus-bagus, rapi, tetapi akan sia-sia kalau enggak ada eksekusi. Sekarang ini saya tekankan disiplin eksekusi. Jadi, nanti melalui mekanisme weekly meeting, monitoring, kami bisa pastikan ada yang sudah kami sepakati itu bisa dieksekusi.