Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road bersiap melepas kepemilikan saham di dua ruas tol, yaitu Solo—Ngawi dan Ngawi—Kertosono. Kesepakatan jual beli saham diestimasi berlangsung pada Agustus 2019.
Direktur Utama WTR Herwidiakto mengatakan bahwa saat ini dilakukan uji tuntas atau due diligence terhadap ruas yang akan dilepas tersebut.
"Porsi kami minoritas, kami lepas semua," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/7/2019).
PT Waskita Toll Road memiliki 40% saham di PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). Dua badan usaha jalan tol (BUJT) itu masing-masing memegang konsesi Solo—Ngawi (90,10 kilometer) dan Ngawi—Kertosono (86,70 kilometer).
Kedua jalan tol tersebut telah beroperasi penuh sejak 2018 dan menjadi bagian dari jalan tol koridor Trans-Jawa. Selain dua ruas tersebut, di koridor Trans-Jawa, Waskita sedikitnya berpartisipasi di lima ruas lain.
Kelima ruas itu adalah Kanci—Pejagan, Pejagan—Pemalang, Pemalang—Batang, Batang—Semarang, dan Pasuruan—Probolinggo.
Baca Juga
Dalam catatan Bisnis, Waskita sebelumnya membidik perolehan dana lebih dari Rp10 triliun dari divestasi saham pada enam ruas tol sepanjang 2019.
Secara keseluruhan, saat ini PT Waskita Toll Road memiliki konsesi sepanjang 1.015 kilometer lewat 18 entitas badan usaha jalan tol.
Pada 2018, PT Waskita Toll Road juga sudah melepas 70% saham PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) ke Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa senilai Rp5 triliun.
PT Waskita Transjawa Toll Road merupakan entitas induk dari BUJT yang mengusahakan ruas Kanci—Pejagan, Pejagan—Pemalang, dan Pasuruan—Probolinggo.
