Bisnis.com, JAKARTA — Penetapan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 diumumukan secara online pada hari ini, Selasa (9/7/2019) pukul 15.00 WIB.
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan tahun ini ada perubahan perbedaan SBMPTN dengan tahun lalu.
"Tahun lalu, mereka daftar baru tes. Yang sekarang, mereka tes dulu baru daftar perguruan tinggi setelah dapet nilai sehingga dapat menunjukkan betul-betul nilai yang didapatkan oleh calon mahasiswa," ujarnya, Selasa (9/7/2019).
Jumlah peserta yang lulus seleksi pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia sebanyak 168.742 peserta dari total pendaftar yang eligable sebanyak 714.652 peserta.
Dari peserta yang dinyatakan lulus itu terdiri dari peserta non Bidikmisi sebanyak 119.777 orang dan peserta pemohon Bidikmisi sebanyak 48.965 orang.
Adapun terdapat 10 PTN dengan peminat terbanyak yakni Universitas Brawijaya sebanyak 55.871 orang, Universitas Sebelas Maret 48.735 orang, Universitas Diponegoro 48.440 orang, Universitas Pendidikan Indonesia 48.231 orang, Universitas Negeri Semarang 44.937 orang, Universitas Padjajaran 41.970 orang, Universitas Hasanuddin 41.846 orang, Universitas Jember 40.173 orang, Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 38.007 orang, dan Universitas Sumatera Utara 36.585 orang.
Untuk prodi Saintek terdapat 10 PTN dengan peminat terbanyak yakni Universitas Brawijaya 33.987, Universitas Hasanuddin 29.216 orang, Universitas Diponegoro 28.825 orang, Universitas Sebelas Maret 24.293 orang, Universitas Jember sebanyak 23.399 orang, Universitas Sriwijaya sebanyak 21.447, Universitas Sumatera Utara 21.348 orang, Universitas Gadjah Mada 20.640 orang, Universitas Padjadjaran 20.291 orang, dan Universitas Andalas sebanyak 19.891 orang.
Lalu, peminat terbanyak prodi Soshum di 10 besar PTN yakni Universitas Pendidikan Indonesia 34.544 orang, Universitas Negeri Semarang 28.945 orang, Universitas Negeri Jakarta 26.120 orang, Universitas Negeri Yogyakarta 25.779 orang, Universitas Sebelas Maret 24.442 orang, Universitas Negeri Malang 23.077 orang, Universitas Brawijaya 21.884 orang, Universitas Padjadjaran 21.676 orang, Universitas Negeri Surabaya sebanyak 20.034 orang, dan Universitas Negeri Padang 19.871 orang.
Selain itu, untuk 10 prodi Saintek dengan peminat terbanyak Pendidikan Dokter Universitas Udayana 2.301 orang, Agroekoteknologi Universitas Brawijaya sebanyak 2.202 orang, Pendidikan Dokter Universitas Hasanudin ada 2.111 orang, Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur1.956 orang, Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin sebanyak 1.920 orang.
Lalu, Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta 1.884 orang, Kedokteran Universitas Sebelas Maret 1.836 orang, Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebanyak 1.751 orang, Peternakan Universitas Brawijaya 1.734 orang, dan Pendidikan Dokter Universitas Jember sebanyak 1.716 orang.
Untuk 10 prodi Soshum dengan peminat erbanyak Hukum Universitas Diponegoro 3.702 orang, Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta 2.981 orang, Ilmu Hukum Universitas Brawijaya 2.584 orang, Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta 2.546 orang, Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta 2.532 orang, Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret 2.524 orang, Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta 2.503 orang, Ilmu Hukum Universitas Jenderal Soedirman 2.204 orang, Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta 2.203 orang, Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 2.202 orang.
Adapun, 10 PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi Saintek yakni Institut Teknologi Bandung 689,75 orang, Universitas Indonesia 679,96 orang, Universitas Gadjah Mada 659,06 orang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 653,13 orang, Universitas Padjadjaran orang 634,06 orang, Universitas Diponegoro 633,25 orang, Universitas Airlangga 632,05 orang, institut Pertanian Bogor 627,98 orang, Universitas Sebelas Maret 626,90 orang, Universitas Pembangunan Nasionan “Veteran” Jakarta 621,31 orang.
Sepuluh PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi Soshum antara lain Universitas Indonesia 662,83 orang, Institut Teknologi Bandung 662,64 orang, Universitas Gadjah Mada 659,91 orang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 632,98 orang, Universitas Diponegoro 627,51 orang, Universitas Padjadjaran 626,38 orang, Universitas Airlangga 621,95 orang, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta 614,18 orang, Universitas Brawijaya 613,36 orang, dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta 605,88 orang.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menuturkan SBMPTN ini merupakan rangkaian lanjutan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UBTK) yang telah dimulai sejak awal Maret.
Akses terhadap pengumuman hasil SBMPTN 2019 dapat diketahui melalui laman resmi LTMPT: https://pengumuman-sbmptn.
Pengumuan hasil seleksi ini juga dapat dilihat pada laman 12 PTN mirror lainnya, yaitu:
https://sbmptn.ui.ac.id https://sbmptn.itb.ac.id
https://sbmptn.undip.ac.id https://sbmptn.its.ac.id
https://sbmptn.ugm.ac.id https://sbmptn.ipb.ac.id
https://sbmptn.unair.ac.id https://sbmptn.unand.ac.id
https://sbmptn.unsri.ac.id https://sbmptn.unhas.ac.id
https://sbmptn.untan.ac.id https://sbmptn.unsyiah.ac.id
"Kepada peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2019 diberitahukan bahwa: peserta lulus SBMPTN 2019 wajib hadir pada saat registrasi (daftar ulang) pada waktu dan tempat sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN (lihat pengumuman di laman PTN tujuan). Kehadiran pada saat registrasi menentukan proses status penerimaan peserta SBMPTN 2019 sebagai mahasiswa di PTN tujuan," katanya.
Untuk peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2019 akan dinyatakan diterima di PTN yang bersangkutan dengan syarat memenuhi ketentuan yang dapat dilihat di laman PTN tujuan.
Bagi peserta pemohon Bidikmisi yang telah dinyatakan Lulus SBMPTN 2019, status perolehan beasiswanya masih memerlukan proses verifikasi oleh PTN tujuan.
"Diberitahukan juga kepada peserta yang tidak lulus SBMPTN 2019, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Jalur Mandiri yang persyaratan dan waktunya dapat dilihat langsung di laman masing- masing PTN," terang Ravik.